Larantuka (ANTARA) - Sebanyak 67 pegiat ekonomi kreatif (ekraf) dari tujuh kabupaten/kota mengikuti pameran dalam Festival Bale Nagi di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Pameran libatkan 67 pegiat ekraf dari Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai Barat, Lembata, dan Kota Kupang," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur selaku Ketua Panitia Festival Bale Nagi, Katarina Riberu, Larantuka, Selasa malam.

Festival Bale Nagi merupakan salah satu acara kepariwisataan di NTT yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023.

Festival Bale Nagi ini mulai dibuka hari ini sampai 15 April dengan memamerkan berbagai produk UMKM milik masyarakat.

Ada produk tenun dan turunannya, rajutan, kerajinan hingga kuliner yang dibawa oleh para pelaku usaha untuk dipamerkan dalam kegiatan tersebut.

Pemilik produk Rajutan Oa, Vera Korohama menyambut baik festival yang diadakan oleh pemerintah pusat dan daerah itu.

Dia merasa sangat terbantu dengan pameran tersebut karena produk aksesori rajutan miliknya bisa laku terjual.

Dia juga berharap festival serupa bisa terus diadakan di Flores Timur sehingga dapat meningkatkan ekonomi pelaku ekraf.

"Semoga nanti bisa diadakan lagi rutin setiap tahun supaya UMKM terbantu penjualannya dan semakin banyak yang mencintai produk lokal," ucap Vera.

Selain pameran, Festival Bale Nagi juga diisi dengan banyak workshop, talkshow, pemutaran film, pertunjukan tari, dan musik.

Seorang pengunjung stand UMKM, Yani A Pah sangat antusias melihat produk UMKM yang dipamerkan dalam Festival Bale Nagi.

Menurutnya produk UMKM lokal ini sudah mampu bersaing dengan produk dari luar Flores.

Dia pun memberikan apresiasi atas kehadiran festival tersebut dalam mendorong peningkatan ekonomi pelaku usaha.

"Semoga produk pelaku usaha yang dipamerkan dalam festival ini bisa laris terjual," ungkapnya.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023