Sidoarjo (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menyalurkan bantuan pangan bagi 92 ribu warga tidak mampu yang ditargetkan bisa tuntas sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
 
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Selasa, mulai menyalurkan bantuan beras dengan kemasan 10 kilogram tersebut di empat desa di Kecamatan Balongbendo.
 
"Empat desa itu adalah Desa Seketi, Desa Kemangsen, Desa Penambangan dan Desa Sumokembangsri," ujarnya.
 
Jumlah keseluruhan bantuan pangan yang akan disalurkan 276.000 sak beras dan masing-masing menerima beras 10 kilogram diberikan selama tiga bulan berturut-turut.

Baca juga: Sebanyak 283.562 keluarga di Garut dapat bantuan beras

Baca juga: Direksi Pos Indonesia tinjau distribusi bantuan pangan beras di Jatim
 
"Penyaluran beras bagi 92 ribu warga tidak mampu ini harus sudah tuntas dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri," ujar Gus Muhdlor sapaan akrabnya.
 
Adapun data penerima bantuan pangan itu didasarkan pada data penerima program PKH (Program Keluarga Harapan) dan data BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).
 
Bupati Ahmad Muhdlor dijadwalkan akan turun memantau proses penyalurannya untuk memastikan dan mengawal agar penyaluran rampung sebelum Idul Fitri fitri.
 
"Selain itu, juga memastikan agar bantuan pangan berupa beras itu tidak sampai salah sasaran," ujarnya.
 
Ia juga meminta kepada dinas sosial untuk memastikan lagi dengan memeriksa silang data para penerima agar tidak ada yang salah untuk mencegah terjadinya salah sasaran.
 
Gus Muhdlor mengatakan pengawasan bersama juga dilakukan oleh pemerintah desa dan lembaga desa di antaranya BPD, LPMD, RT/RW dibantu dengan tokoh masyarakat.
 
"Kami turun langsung untuk mengecek bantuan pangan sesuai dengan peruntukannya, jangan sampai ada laporan bantuan salah sasaran," kata dia.*

Baca juga: Bulog Sulteng salurkan 2.488 ton bantuan beras bagi warga prasejahtera

Baca juga: 96 ribu KPM di OKU Raya terima bantuan cadangan pangan

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023