Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan berkat keberhasilan menyelesaikan sejumlah tugas utama di Kabupaten Bekasi.

Salah satu kesuksesan Dani Ramdan adalah mampu menyelesaikan kendala perizinan pembangunan tempat ibadah yang telah tertunda selama belasan tahun serta melakukan pencanangan masjid di kawasan industri.

"Semua yang saya tugaskan adalah orang-orang terpilih. Yang secara lahir batin, secara kapasitas memang sudah siap menjadi pemimpin di mana pun ditugaskan. Pak Dani saya haturkan selamat, anda telah lulus menjadi pemimpin," kata Ridwan Kamil saat menyerahkan PGB pada Gereja Ibu Teresia Paroki Cikarang, Selasa.

Apresiasi serupa disampaikan Ridwan Kamil saat meresmikan penggantian nama jalan dari semula Jalan Cikarang-Cibarusah menjadi Jalan KH. Raden Ma'mun Nawawi di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan.

Menurut dia, usulan perbaikan ruas Jalan Cikarang-Cibarusah telah diproses sejak tahun 2019. Namun, proyek pelebaran jalan terbentur anggaran pembebasan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Hingga kemudian, Ridwan Kamil menginstruksikan Dani Ramdan untuk memprioritaskan anggaran penggantian lahan, sehingga proyek perluasan dan perbaikan bisa direalisasikan pada tahun 2021.

"Anggaran proyek pelebaran jalan sudah ada, tapi demikian tidak terserap-serap karena terkendala 16 bidang yang harus dibebaskan, sampai akhirnya bisa diselesaikan tahun ini," katanya.

Sementara itu, terkait rekomendasi penjabat bupati yang disampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku telah menyampaikan pada Kementerian Dalam Negeri. Dari tiga nama yang disampaikan, Ridwan Kamil memastikan Dani Ramdan masuk dalam daftar tersebut.

"Saya sudah doakan (Dani Ramdan). (Tapi) saya tidak bisa berbicara teknis, tiga nama sudah disampaikan salah satunya Pak Dani," ucapnya.

Selain menyelesaikan izin gereja dan pencanangan masjid, sejumlah pencapaian diraih di masa tugas Dani Ramdan, di antaranya penurunan angka pengangguran dan keberhasilan menekan angka stunting. Kabupaten Bekasi sukses menekan prevalensi stunting dari semula 21 persen pada 2021 menjadi 17 persen pada 2022.

Kemudian indeks pembangunan manusia (IPM) yang turut naik. Kini IPM Kabupaten Bekasi menjadi yang tertinggi di antara kabupaten lain di Jawa Barat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IPM 2022 mengalami kenaikan 0,8 poin dari tahun 2021 yang berada pada angka 74,45 poin.

Mendapat apresiasi dari gubernur, Dani Ramdan menyatakan bersyukur. Dia mengatakan, hanya menjalankan tugas untuk dikerjakan sebaik-baiknya. "Alhamdulillah, kinerja ini berkat dukungan semua pihak," kata dia.
 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023