Subsidi rumah khusus untuk guru Muhammadiyah ini uang mukanya hanya satu juta, dengan bunga yang ditetapkan lewat skema murabahah sekitar lima persen,
Jakarta (ANTARA) -
Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Pimpinan Pusat (MEB PP) Muhammadiyah membuat program subsidi rumah dengan cicilan murah untuk guru sekolah Muhammadiyah demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
 
"Subsidi rumah khusus untuk guru Muhammadiyah ini uang mukanya hanya satu juta, dengan bunga yang ditetapkan lewat skema murabahah sekitar lima persen, dan cicilan setiap bulan paling murah Rp900.000," kata Ketua MEB PP Arif Budimanta di Jakarta pada Rabu.
 
Arif mengatakan, pembiayaan rumah untuk guru Muhammadiyah ini dilakukan dengan akad murabahah, sistem perjanjian yang umum digunakan pada sistem keuangan syariah, yakni mekanisme jual beli barang dengan penambahan margin sebagai keuntungan yang akan diperoleh bank.
 
MEB PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Perusahaan umum pembangunan perumahan Nasional (Perumnas) , dan Badan Pengelolaan Tabungan perumahan rakyat (BP Tapera) untuk menyedikan rumah cicilan murah bagi guru Muhammadiyah, yang ke depan juga akan ditambahkan nilai subsidinya melalui kerja sama dengan berbagai sektor.
 
Arif juga mengatakan, fasilitasi akses perumahan bagi guru-guru Muhammadiyah ini diutamakan bagi yang berpenghasilan rendah, yakni di bawah delapan juta.
 
Komisioner Pemanfaatan Dana Adi Setianto mengatakan, harga rumah yang dijual maksimal 150 juta sesuai harga yang ditetapkan pemerintah, dengan luas tanah standar 60 meter persegi, dan tenor cicilan maksimal hingga 20 tahun.
 
"Karena ini rumah subsidi, jadi pakai peraturan Menteri PUPR, dimana harga ditentukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)", kata Adi.
 
Adi juga mengatakan, lokasi yang dipilih Perusahaan umum pembangunan perumahan Nasional (Perumnas) sudah sesuai antara ketersediaan dan permintaan, dengan keterisian lebih dari 80 persen karena jarak tempuh dari rumah ke tempat kerja yang tidak lebih dari 30 menit.
 
Direktur Pemasaran Perumnas Tambok Setyawati mengatakan, khusus di Jabodetabek, ada 3 perumahan bersubsidi yang langsung terhubung dengan stasiun KRL, yakni di Depok yang terhubung dengan stasiun Pondok Cina, Jakarta Selatan dengan stasiun Tanjung Barat, dan Tangerang Selatan dengan stasiun Serpong.

Baca juga: Muhadjir Effendy: Subsidi rumah tingkatkan kualitas guru Muhammadiyah
 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023