saya yakin saudara semua mampu menjaga kesabaran
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Agama Yaqut Qolil Qoumas mengatakan bahwa sabar adalah kunci bagi para petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) 14444 H/ 2023 M dalam melayani jamaah haji lansia.
 
"Saya ingin berpesan dua hal saja yang pertama sabar. Sabar adalah kunci melayani lansia. Kalau orang bilang sabar itu ada batasnya, saya berharap kepada saudara-saudara sekalian untuk bersabar tanpa batas," kata Menag pada Bimbingan Teknis Terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan PPIH Arab Saudi di Asrama Haji, Jakarta, Rabu.
 
"Saat petugas berhak dan pantas untuk marah tetapi saudara memilih untuk menahannya. Saya minta tetaplah bersabar kalau lagi ingin marah cari air Zamzam minum saja. Kalau ingin marah lagi minum lagi," kata Menag.
 
Menag mengingatkan agar para petugas memberikan pelayanan yang maksimal dan jangan pernah menyakiti hati para tamu Allah.
 
"Kalau tamu saya saja disakiti hatinya saya akan marah. Apalagi ini tamu Allah. Saya yakin saudara semua mampu menjaga kesabaran," katanya.

Baca juga: Persiapan penyelenggaraan ibadah haji capai 80 persen
 
Pesan kedua yang disampaikan Menag yakni seluruh petugas haji agar bekerja secara tim dan bimbingan teknis terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan adalah bagian upaya untuk membentuk tim.
 
Bekerja sama dalam tim, lanjut Menag, ibaratnya saat mata kita kelilipan, maka kita tidak pernah bisa meniupnya sendiri dan harus membutuhkan orang lain untuk meniupnya.
 
"Tolong lakukan ini saudara-saudara sekalian sebagai petugas haji yang memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji Indonesia," kata Menag.

Baca juga: Kiat atur minum untuk hindari dehidrasi bagi petugas dan jamaah haji
Baca juga: Kemenkes imbau calon haji atur ritme ibadah sunah
 
Penekanan pelayanan jamaah haji lansia terus digaungkan karena pelaksanaan haji tahun ini beda dengan tahun lalu yang jumlah jamaah haji Indonesia hanya 105.000 orang atau kurang dari 50 persen dari kuota normal jamaah haji.
 
"Sementara tahun ini, kita melaksanakan haji dengan kuota normal 221.000 dan sebanyak 203.320 di antaranya jamaah reguler dan sisanya jamaah haji khusus. Diperlukan bukan hanya keterampilan dan kemampuan tapi juga hati," kata Menag
 
Menag juga meminta para petugas memberikan pelayanan kepada jamaah haji sebagaimana pelayanan kepada orang tua sendiri atau kepada saudara, suami, istri sendiri, sehingga memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka semua.

Baca juga: Kemenag: Beda budaya jadi salah satu titik kritis berhaji

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023