Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menerima tanda kehormatan jasa diplomasi Gwanghwa Medal dari Pemerintah Korea Selatan.

Anugerah tersebut diberikan oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young-Sun di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Jumat.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiyaan Internasional Kemenko Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, dalam keterangan persnya Jumat mengatakan, Gwanghwa Medal merupakan medali tertinggi di bidang diplomatik yang diberikan Pemerintah Korea Selatan.

Medali tertinggi itu diberikan Pemerintah Korsel kepada pejabat pemerintah dari negara mitra yang dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam peningkatan hubungan kerjasama.

"Penghargaan ini merupakan bentuk komitmen Korsel dalam meningkatkan hubungan kerja sama dengan Indonesia yang mencakup banyak bidang, yaitu perdagangan, investasi, infrastruktur, energi, pertanian, kehutanan, perikanan, industri pertahanan, dan lingkungan hidup," katanya.

Hubungan kenegaraan Indonesia dengan Korea Selatan telah berjalan selama lebih dari empat dasawarsa yang ditandai dengan penandatanganan pembukaan hubungan diplomatik tingkat konsuler pada 1966.

Sejak Indonesia dengan Korea Selatan menjalin hubungan diplomatik pada 1973, kedua negara telah melakukan berbagai upaya untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral dan kerjasama di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, seni dan budaya, industri, pariwisata, dan olahraga.

Dalam dua tahun terakhir hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan semakin meningkat ditandai dengan telah ditandatanganinya berbagai bentuk kerjasama di bidang perdagangan dan invetasi.

Perjanjian kerjasama RI-Korea Selatan yang telah ditandatangani oleh Menko Perekonomian dengan Minister of Knowledge Economy of Korea sejak kunjungan Hatta Rajasa sebagai special envoy Presiden RI ke Korea Selatan pada Februari 2011 antara lain MoU for A Partnership on Economic Cooperation.

Term of Reference between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea concerning the Establishment of Joint Secretariat for the Implementation of MP3EI.

Kemudian Memorandum of Understanding Between The Ministry of Knowledge Economy of The Republic of Korea And The Coordinating Ministry For Economic Affairs of The Republic of Indonesia on Cooperation in The Field of Green Cars.

Hatta Rajasa sendiri mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan pemerintah Korea.

"Saya menyambut baik keinginan Korea untuk terus mendukung dan menjadi mitra sejati bagi Indonesia dalam pelaksanaan program MP3EI yang akan menjadikan Indonesia sebagai Negara ekonomi terbesar ke-9 di dunia pada tahun 2025," katanya.

Hatta menyampaikan Korea adalah mitra dagang dan industri utama bagi Indonesia.

Pada 2011 total neraca perdagangan RI-Korea mencapai 29,38 miliar dolar AS atau meningkat 44,9 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2010 dengan nilai sebesar 20,27 miliar dolar AS.

Sedangkan tren total perdagangan kedua negara selama lima tahun terakhir (2007-2011), menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 25,11 persen pertahun.

Di bidang investasi, Korea menempati urutan keempat teratas selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada 2011 nilai invetasinya mencapai 1,2 miliar dolar AS, meningkat 4 kali lipat bila dibandingkan pada 2010 dengan nilai investasi sebesar 328,5 juta dolar AS.

(H016/B008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012