Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pertamina Fuel Terminal Malang memperkirakan akan ada peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 15 persen di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu atau Malang Raya selama perayaan Lebaran 2023.

Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Ahmad Ubaidillah di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan bahwa selain peningkatan permintaan BBM, juga diperkirakan akan ada kenaikan permintaan elpiji.

"Kami prediksi untuk kenaikan 15 persen untuk gasolin, untuk gas oil turun mendekati hari H, untuk elpiji ada kenaikan sekitar tujuh persen," kata Ahmad.

Ahmad menjelaskan, dengan adanya perkiraan permintaan BBM dan elpiji di wilayah Malang Raya tersebut, pihaknya akan mengalokasikan tambahan stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah tersebut.

Menurut dia, tidak adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah kali ini, akan mendorong permintaan BBM yang dibarengi dengan peningkatan aktivitas masyarakat.

"Akan ada aktivitas mudik, kemudian wisatawan ke Kota Batu. Berdasarkan data yang lalu, itu kita jadikan acuan untuk penambahan pasokan. Tahun lalu ada PPKM, sementara tahun ini tidak ada," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk wilayah distribusi Pertamina Fuel Terminal Malang akan disediakan kebutuhan BBM kurang lebih sebanyak 4.000 Kiloliter (KL).

Jumlah tersebut, termasuk kebutuhan wilayah Blitar Raya dan Tulungagung, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang Sutiaji menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima dari Pertamina Fuel Terminal Malang, pasokan BBM khususnya untuk wilayah Kota Malang jelang Lebaran 2023 mencukupi.

Pertamina akan menambah alokasi BBM sebanyak 15 persen dari total pasokan reguler untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Tambahan alokasi tersebut lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang disiapkan sebesar 10 persen.

"Saat ini ketersediaan bahan bakar kita cukup, ada tambahan 15 persen, sementara tahun lalu itu sepuluh persen. Sekarang sudah tidak ada PPKM maka kemungkinan ada lonjakan," katanya.

Sebagai informasi stok bahan bakar Pertamina Fuel Terminal Malang pada 13 April 2023, yakni untuk jenis Pertalite sebanyak 3.489 KL, Pertamax 627 KL, Pertamax Turbo 60 KL, Bio Solar 1.167 KL, Dex Series 209 KL, dan stok elpiji sebanyak 241 metrik ton (MT).

"Kalau elpiji ada penambahan. Tahun-tahun yang dulu penambahannya hanya di angka dua persen, sekarang ditambah, menjadi tujuh persen," katanya.

Baca juga: Kalangan DPR ingatkan soal pasokan BBM di masa libur lebaran

Baca juga: Kementerian ESDM pastikan pasokan BBM jelang Lebaran 2023 aman


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023