Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan dua pasien terinfeksi subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus di Jakarta sudah dinyatakan sembuh.

"Pasien sudah dinyatakan sembuh," kata Mohammad Syahril yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis malam.

Pasien tersebut adalah berinisial TSH (56) terindentifikasi positif Arcturus berdasarkan pengambilan sampel pada 24 Maret 2023 di Laboratorium GSI Jakarta.

TSH diketahui sebagai Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari India yang melakukan perjalanan pada Maret 2023.

TSH telah menerima suntikan vaksin COVID-19 sebanyak 3 dosis, masing-masing Sinovac, Sinovac, dan AstraZeneca.

"Gejala yang dialami TSH berupa batuk, pilek, nyeri otot, dengan komorbid hipertensi. Yang bersangkutan sembuh setelah isolasi mandiri," katanya.

Kemenkes telah melakukan pelacakan kasus terhadap tiga orang yang mengalami kontak erat, yakni seorang istri dan dua anak.

"Istrinya mengalami gejala batuk dan pilek, tapi hasil penyelidikan epidemiologi negatif. Sedangkan kedua anaknya tanpa gejala dan negatif," ujarnya.

Syahril yang juga menjabat sebagai Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso mengatakan, pasien kedua berinisial NFA (30), seorang perempuan di Jakarta.

"NFA non-pelaku perjalanan luar negeri. Terkonfirmasi Arcturus berdasarkan pengambilan sampel pada 29 Maret 2023 di Laboratorium RSPISS DKI Jakarta," katanya.

NFA telah menerima tiga dosis suntikan vaksin COVID-19 jenis AstraZeneca, Sinovac, AstraZeneca.

Syahril mengatakan, pasien tersebut mengalami gejala batuk, pilek, mual, muntah, pneumonia, hingga sulit makan. NFA tidak memiliki komorbid.

"Yang bersangkutan sempat dirawat selama 6 hari di rumah sakit dan sekarang sudah sembuh," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023