Tidak ada yang dibakar di Dogiyai"
Jayapura (ANTARA News) - Kapolres Kabupaten Nabire, Papua, AKBP Bahara Marpaung membantah kabar yang menyebut bahwa gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dogiay dibakar oleh sekelompok orang.

"Tidak ada yang dibakar di Dogiyai. Memang tadi ada sekelompok orang yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD Dogiyai sejak pukul 10.00 WITA - 14.40 WITA dan mau mencoba bakar gedung tersebut tapi aparat keamanan yang ada di sana menjaga ketat gedung tersebut," kata AKBP Marpaung kepada ANTARA Jayapura via telepon seluler dari Nabire, Sabtu malam.

Hingga saat ini situasi dan kondisi kabupaten Dogiyai masih dalam keadaan yang kondusif dan terkendali. "Dan terkait masalah ini kami sedang selidiki apa motif dibalik aksi unjuk rasa tersebut hingga mau mencoba membakarnya," katanya tanpa menyebutkan apakah ada warga yang diamankan.

AKBP Marpaung sampaikan tadi sore pihaknya telah menambah personel gabungan TNI/POLRI sebanyak satu SSK, guna mendukung aparat keamanan yang tengah bertugas di Dogiayai. "Iya, tadi ada pergeseran pasukan gabungan TNI/POLRI sebanyak satu SSK ke Dogiyai," katanya.

Senada itu, Kabid Humas Polda Papua AKBP I Gede Sumerta Jaya juga membantah jikalau gedung wakil rakyat Dogiyai dibakar sekelompok orang, karena tidak puas dengan hasil Pilkada daerah tersebut. "Tidak benar," katanya via pesan singkat.

Kabupaten Dogiyai merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten induk, Nabire. Yang dimekarkan bersama lima kabupaten lainya di provinsi Papua pada 4 Januari 2008 oleh Mendagri Mardiyanto. Kabupaten Dogiyai memiliki 8 distrik dan secara hukum masuk dalam Polres Nabire. Saat ini belum ada komunikasi yang bagus yang terintegrasi dengan baik didaerah tersebut.

(KR-ARG/M009)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012