Lewoleba (ANTARA) - Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memilih dan meminta Kepala SDI Waturedu Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Maria Martina Petra Rosok sebagai penyusun modul ajar literasi seni musik kelas 3 dan 4 untuk dimasukkan dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai bahan ajar guru SD se-Indonesia.
 
"Saya diberi ruang untuk membantu kementerian menyusul modul yang ada dalam PMM dan berlaku tahun ajaran 2023/2024," kata Maria ketika dihubungi dari Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat.
 
Maria dipilih oleh Kemendikbudristek bersama puluhan guru lain mengikuti kegiatan penguatan literasi dan numerasi di Jakarta, 13-15 April 2023.
 
Maria memiliki kemampuan seni musik ansambel. Dia terampil mengelompokkan jenis bunyi, menghasilkan nada, lalu menempatkan nada-nada itu untuk disusun sesuai pola musik ansambel yang diselaraskan dengan lagu.

Baca juga: Mendikbudristek: Platform Merdeka Mengajar untuk penuhi kebutuhan guru

Baca juga: Platform Merdeka Mengajar akselerasi transformasi kompetensi guru
 
"Saya minta anak-anak ciptakan alat musik sendiri. Mereka bawa benda yang menghasilkan bunyi lalu dikumpulkan," kata dia.
 
Maria mengatakan keterampilan itu bisa menekan beban dari segi biaya dan alokasi waktu.
 
Selain itu keterampilan tersebut bisa dipakai untuk sekolah pedalaman sehingga membangkitkan semangat kreativitas peserta didik.
 
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo, Venantius Minggu, mengatakan kesempatan yang diperoleh Maria dapat menjadi pemantik semangat bagi para pendidik di Nagekeo untuk terus meningkatkan kemampuan.
 
Dia berharap para guru bisa memanfaatkan peluang yang diberikan pemerintah dalam mengembangkan bakat dan minat.
 
Venantius juga memberikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan Kemendikbudristek kepada Maria.
 

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023