PGN terus mengoptimasi perluasan infrastruktur gas bumi dan keandalan pasokan, khususnya di masa transisi menuju net zero emission
Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), meraih laba bersih pada 2022 sebesar Rp4,84 triliun atau tujuh persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan perusahaan mampu menjaga kinerja operasional pada 2022 saat masa normalisasi pascapandemi COVID-19 dan kondisi ketidakpastian dampak dari geopolitik global.

"PGN terus mengoptimasi perluasan infrastruktur gas bumi dan keandalan pasokan, khususnya di masa transisi menuju net zero emission," katanya.

Menurut dia, dalam menghadapi kondisi eksternal pada 2022, PGN mengembangkan kebijakan penerapan strategi keberlanjutan, yang terintegrasi dengan seluruh proses bisnis, optimasi, dan efisiensi.

Untuk menjaga margin perusahaan, PGN meningkatkan kegiatan niaga gas bumi kepada sektor-sektor baru dengan moda beyond pipelines melalui inisiasi proyek ritel LNG dan pengembangan penyaluran gas melalui compressed natural gas (CNG).

"Dengan menjalankan strategi ini, PGN berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk senilai 326,2 juta dolar AS atau setara Rp4,84 triliun," ujarnya.

Baca juga: PGN pastikan penyaluran dan layanan gas bumi aman selama Lebaran

Haryo melanjutkan laba bersih tersebut berasal dari pendapatan sebesar 3,6 miliar dolar AS. Dari pendapatan tersebut, PGN mencatatkan laba bruto 780,5 juta dolar, laba operasi 592,2 juta dolar, dan EBITDA 1.216,8 juta dolar.

"PGN melanjutkan kinerja positif pada 2022, dengan kinerja volume niaga gas periode Januari sampai Desember 2022 mencapai 896 BBTUD. Sedangkan, untuk volume transmisi tahun 2022 adalah sebesar 1.190 MMSCFD," jelasnya.

Dari sisi operasional, volume lifting minyak dan gas pada 2022 meningkat menjadi 28.870 BOEPD dari 24.086 BOEPD serta adanya kenaikan ICP yang tinggi, termasuk hal yang signifikan berkontribusi pada kinerja keuangan pada 2022.

Adapun bidang transportasi minyak, juga menunjukkan kenaikan signifikan, yang mencapai 38.471 BOEPD dibandingkan tahun sebelumnya yang 9.706 BOEPD.

Kinerja pemrosesan LPG mencapai 134 ton per hari, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 92,7 ton per hari.

Menurut Haryo, PGN terus meningkatkan akuisisi pelanggan baru dan menangkap peluang sinergi yang terlihat dari peningkatan infrastruktur pipa jaringan gas bumi naik 6,94 persen atau 748 km menjadi 11.524 km pada 2022 dan total pelanggan PGN yang mencapai 838.953 pelanggan.

"Pada 2023, kami memegang komitmen sebagai Subholding Gas Pertamina untuk mewujudkan kemandirian energi di dalam negeri melalui penguatan pemanfaatan gas dan perluasan infrastruktur gas bumi, khususnya peningkatan peran pada masa transisi energi menuju net zero emission," ujarnya.

Baca juga: PGN pastikan pembangunan pipa gas Semarang-Kendal sesuai target

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023