”Jumlah personel yang kami kerahkan itu cukup banyak, yakni 200 TNI AU untuk berjaga di dalam bandara SMB II Palembang dan tetap bertahan sampai dengan selesainya puncak arus balik pada tanggal 30 April 2023 dan tetap berkoordinasi ketat baik dengan jajaran Polri maupun vision security dari bandara,” kata Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo di Palembang, Jumat.
Terkait pengamanan bandara itu, ia menjelaskan pihaknya berupaya melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap ancaman-ancaman yang membahayakan keamanan di bandara itu.
”Kami selalu mengecek landasan, karena ini merupakan area vital bagi pendaratan dan lepas landas pesawat, dan fasilitas tingkat ring satu, dua, dan tiga dari bandara ini, karena ini adalah objek vital nasional” jelasnya.
Pihaknya juga melalukan patroli secara rutin di setiap jadwal awal penerbangan sampai dengan selesainya penerbangan di bandara tersebut. Terkait naik turunnya penumpang, pihaknya juga monitoring secara ketat dan juga melakukan scan x-ray terhadap barang-barang kargo.
”Kami selalu melaksanakan scan x-ray, karena memang barang kargo ini berpotensi terjadinya penyeludupan barang-barang yang dilarang oleh pemerintah,” kata Sigit.
Sebelumnya, Pengelola Bandara Sultan Mahmud Baharuddin (SMB) II Kota Palembang menyiagakan posko Angkutan Lebaran 2023 untuk pengamanan dan antisipasi lonjakan penumpang di bandara itu.
Executive Manager SMB II R Iwan Winaya mengatakan posko tersebut telah dibuka dari tanggal 14 April - 2 Mei 2023, pihaknya juga telah menyiapkan 750 personel untuk berjaga.
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023
