Surabaya (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) mengambil sumpah profesi dokter untuk 22 lulusan dokter angkatan pertama yang telah menyelesaikan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) dan lulus 100 persen.

Dekan FK Ubaya, Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD., Sp.JP(K)., usai pengambilan sumpah profesi dokter di Surabaya, Sabtu, mengatakan dari hasil UKMPPD, FK Ubaya memperoleh nilai rata-rata 84,5 untuk CBT (Computer Based Test) dan 77 untuk OSCE (Objective Structured Clinical Examination).

"Keberhasilan ini membuktikan bahwa proses pembelajaran di FK Ubaya telah berjalan dengan sangat baik dan punya daya saing," ujarnya.

Mahasiswa terbaik diraih oleh dr. Muhammad Yusuf dengan perolehan IPK 3,745. Peraih nilai UKMPPD terbaik adalah dr. Stephanie Wirakasa dengan perolehan nilai 88 untuk CBT dan 87,08 untuk OSCE.

Baca juga: Mahasiswa Ubaya buat taman Paskah dari barang bekas

Baca juga: Ubaya undang perwakilan SMK se-Indonesia kembangkan kendaraan listrik


Setelah mengambil sumpah profesi dokter, para lulusan akan mengikuti Program Internship Dokter Indonesia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Program ini bertujuan sebagai pemantapan mutu profesi dokter untuk mendorong pemenuhan dan pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia.

"Proses pendaftarannya dilakukan oleh para dokter secara mandiri. Namun, FK Ubaya tetap mendampingi dalam pengurusan dokumen-dokumennya," ujar Romdoni.

Adanya sumpah profesi dokter angkatan pertama ini, sekaligus menjadi bagian dari pemenuhan academic excellence oleh FK Ubaya yang didukung dengan adanya mahasiswa yang unggul secara akademik dan praktik (good students).

Selain itu, didukung pula dengan dokter sekaligus dosen yang berpengalaman (excellent staff), fasilitas yang memadai (adequate facilities), serta kerja sama internasional (international linkages).

Lulusan FK Ubaya juga diharapkan dapat memenuhi 7 Stars of Doctor. Ketujuh hal tersebut, yakni memberikan pelayanan kesehatan yang optimal (care provider), mengambil keputusan secara cepat (decision maker), memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik (communicator), dapat bekerja sama dalam tim (community leader).

Selanjutnya, mampu menciptakan sistem yang efektif dan efisien (manager), berkembang dan belajar sepanjang hayat (researcher), serta iman dan taqwa kepada Tuhan.

Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T. berharap, lulusan pertama dokter FK Ubaya dapat terus menjaga kualitas, karakter, dan integritas yang tinggi.

"Di manapun nanti bertugas, semoga lulusan FK Ubaya menjadi dokter yang unggul dan dapat dipercaya," katanya.*

Baca juga: Universitas Surabaya luncurkan mobil listrik CEVI C1

Baca juga: RS Ubaya resmi buka layanan kesehatan untuk publik


Pewarta: Willi Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023