Kalau kami dinyatakan lolos untuk bisa ikut Pemilu, maka kami akan melakukan kongres,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pembina (Wanbin) Partai Nasdem Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto mendukung rencana kongres partai tersebut pada Januari 2013 di Jakarta menyusul ada keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa partai yang mengusung slogan perubahan itu dinyatakan lolos verifikasi faktual dan bisa ikut dalam Pemilihan Umum 2014 mendatang.

"Kalau kami dinyatakan lolos untuk bisa ikut Pemilu, maka kami akan melakukan kongres," kata Endriartono Sutarto di Jakarta, Selasa.

Dalam rilisnya, Endriartono mengatakan, kongres tersebut tersebut dimaksudkan untuk menata kembali organisasi Partai Nasdem, termasuk memilih ketua umum yang baru. Tujuannya agar bisa memenangkan Pemilu. Namun, dia belum bisa memastikan apakah nanti ada perubahan agenda itu atau tidak.

"Wacana memang seperti itu (pemilihan ketua umum). Kalau memang nggak ada perubahan ya. Ini masih dalam proses untuk memastikan apakah itu akan dijalankan atau nggak. Karena yang paling penting (pendirian) organisasi itu kan untuk mencapai tujuan. Nanti kita lihat orang-orangnya siapa kira-kira yang pas pada posisi (ketum) sehingga nanti kita bisa memenangkan Pemilu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Endriartono adalah salah seorang yang disebut-sebut layak untuk menjadi ketua umum partai tersebut. Tapi, sapaan akrabnya Jenderal Tarto, menjawab secara diplomatis saat ditanya kesiapannya untuk menduduki kursi Nasdem 1.

"Kita lihat saja nanti. Itukan orang dari luar yang menyampaikan ya. Yang paling penting, siapapun yang ditunjuk pada posisinya, betul-betul mampu membawa partai ini jadi pemenang Pemilu," ujar mantan Panglima TNI itu.

Untuk menentukan, siapa yang akan jadi ketua umum, Kongres Partai Nasdem tidak akan menggelar pemilihan terbuka. Namun, dia belum bisa merinci secara detail bagaimana teknis penentuan siapa yang akan jadi ketua umum. Karena prosesnya masih dibicarakan. Tapi yang pasti, penentuan siapa yang akan jadi ketua umum tersebut digelar secara demokratis. "Ya harus (demokratis) dong," katanya.

Selain itu, lanjutnya, bisa jadi tidak ada proses pemilihan ketua umum kalau peserta kongres menilai bahwa duet Patrice Rio Capella dan Ahmad Rofiq, masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekjen Partai Nasdem saat ini tetap dipertahankan menakhodai partai tersebut.

"Bahwa nanti bisa saja kita menganggapnya atau kita mempertimbangkan bahwa mereka berlanjut, juga bisa. Tapi fokusnya lebih utama sekarang pada bagaimana kita bisa memenangkan Pemilu," ujarnya.

Oleh karena itu, peluang Rio dan Rofiq untuk tetap memimpin partai masih terbuka. "Masih ada peluang. Tinggal nanti kita melihatnya seperti apa dalam pembahasan," katanya.

Kongres Partai Nasdem itu digelar, dia mengingatkan, bukan karena Rio dan Rofiq dinilai tidak sanggup memenangkan Nasdem di Pemilu 2014. Tapi karena keduanya, katanya lagi, hanya diamanatkan untuk meloloskan Partai Nasdem menjadi peserta Pemilu. "Jadi spesialisasinya berbeda," ujarnya.

Nah, dia sendiri menilai, kinerja Rio dan Rofiq selama ini sudah sangat bagus. Keduanya hampir bisa dipastikan berhasil melaksanakan amanat yang diembankan, demikian Jenderal Tarto.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012