Hati-hati kalau cuma ada nomor telepon
Jakarta (ANTARA) - Penasehat Komunitas Kolektor Tiket Bus Fajar Shalman mengatakan dengan membeli tiket bus di agen resmi dapat mengurangi risiko penipuan saat mudik karena banyak kasus penipuan terjadi menjelang mudik.

"Beli tiket di agen resmi supaya terhindar dari penipuan dan calo, apalagi menjelang Lebaran," kata Shalman dalam acara diskusi dan peluncuran Layanan Mudik Terpadu yang diadakan di Jakarta, Senin.
 
Shalman mengatakan meski pemesanan tiket moda transportasi lain sudah lebih mudah dengan adanya sistem pembelian tiket daring, namun lain halnya dengan bus.
 
Beberapa Perusahaan Otobus (PO) sudah beradaptasi dengan menyediakan opsi pembelian tiket secara daring, namun beberapa PO lainnya belum mengadopsi sistem ini karena moda transportasi bus masih menjadi favorit masyarakat yang kurang mengenal teknologi.
 
"Kalau mau beli tiket secara daring, bisa gunakan layanan yang resmi seperti redbus dan traveloka, hati-hati kalau cuma ada nomor telepon," ujarnya.
 
Shalman mengatakan banyak nomor PO yang tersebar di internet bukan merupakan nomor resmi dari perusahaan, melainkan penipu yang sedang berlagak seperti agen bus resmi.
 
Shalman menambahkan penipuan sering terjadi kepada masyarakat karena minimnya informasi terkait nama PO, harga tiket, dan rute bus terkait.
 
Kemudian masyarakat yang minim informasi mencoba mencarinya di internet, celah ini yang dimanfaatkan para penipu untuk menjaring korbannya, tambah dia.
 
"Bahkan penipu ini masuk ke grup komunitas dan menjawab pertanyaan yang ada seolah-olah dia adalah perwakilan PO yang resmi, ternyata tidak," katanya menambahkan.
 
Shalman menyarankan kepada calon pemudik yang hendak membeli tiket melalui telepon agar melakukan verifikasi langsung ke agen atau perwakilan PO terkait untuk menanyakan keaslian nomor telepon yang didapat agar tidak menjadi korban penipuan.

 

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023