Gempa bumi ini disebabkan pergerakan Sesar Opak dengan kekuatan II-III MMI. Gempa ini termasuk kecil sehingga tidak semua orang merasakan,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Yogyakarta dan sekitarnya, Rabu pagi diguncang gempa tektonik dengan kekuatan 3,5 Skala Richter, demikian data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta.

Gempa yang berlangsung sekitar lima detik itu berpusat di darat yaitu pada posisi 8,02 Lintang Selatan (LS) dan 110,54 Bujur Timur (BT) atau sejauh 11 kilometer barat daya Wonosari Gunungkidul, atau 23 km tenggara Bantul dengan kedalaman 10 kilometer.

"Gempa bumi ini disebabkan pergerakan Sesar Opak dengan kekuatan II-III MMI. Gempa ini termasuk kecil sehingga tidak semua orang merasakan," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Riyadi di Yogyakarta.

Sehari sebelumnya, juga terjadi gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter yang mengguncang Pacitan, Jawa Timur.

Riyadi mengatakan, kedua kejadian gempa yang terjadi secara beruntun tersebut tidak ada hubungannya sama sekali karena penyebabnya berbeda.

"Di Pacitan, terjadi di laut. Tetapi di Gunungkidul terjadi di darat. Kejadian gempa seperti ini justru bisa menguntungkan karena ada pelepasan energi secara sedikit-sedikit. Tidak langsung sekaligus besar," katanya.

Ia berharap, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kejadian tersebut namun tetap diminta untuk waspada karena gempa merupakan bencana alam yang tidak dapat diprediksikan sebelumnya.

Sementara itu, salah seorang warga di Kota Yogyakarta Tri Hastono mengaku merasakan gempa karena pada saat kejadian sedang mengikuti rapat di lantai tiga.

"Saat terjadi gempa, banyak orang di ruangan ini yang merasakannya. Namun, semuanya tidak panik," katanya.

Ia menilai, masyarakat Yogyakarta sudah memiliki kesadaran mengenai gempa dan bagaimana menyikapinya sehingga tidak mudah merasa panik.

"Jika kejadian yang sama terjadi dulu kala, maka masyarakat akan panik dan lari turun. Namun, kini masyarakat sudah tahu bagaimana menanggapi gempa," katanya.
(E013/F002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012