Jangan menerima makan dan minuman dari orang yang tidak dikenal untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
Jakarta (ANTARA) - Lima hari menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, moda transportasi umum di Jakarta baik stasiun, terminal, bandara, hingga pelabuhan memfasilitasi para pemudik yang akan berangkat ke kampung halamannya masing-masing.

Sekitar 24.000 pemudik meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Pasar Senen dengan layanan 32 kereta api (KA) yang beroperasi pada Senin atau H-5 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/2023, menurut data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan pada H-5 masih terdapat peningkatan pengguna jasa yang signifikan.

Jumlah penumpang KA di Stasiun Pasar Senen pada H-5 Lebaran meningkat jika dibandingkan pada dua hari sebelumnya, dengan volume masing-masing tercatat 23.500 penumpang pada H-7 Lebaran (15 April 2023) dan 23.600 pada H-6 Lebaran (16 April 2023).

KAI Daop 1 Jakarta juga mencatat peningkatan volume penumpang di Stasiun Gambir pada H-5 Lebaran yaitu sebanyak 15.800 pemudik yang berangkat dengan layanan 38 KA yang beroperasi.

Dengan demikian, secara total terdapat 39.800 penumpang KA yang berangkat dari stasiun area Daop 1 Jakarta pada Minggu.

Berdasarkan data per Minggu, sebanyak 568.000 tiket sudah terjual dari 1 juta tiket angkutan Lebaran 2023 yang disediakan KAI Daop 1 Jakarta untuk periode keberangkatan H-10 (12 April 2023) hingga H+10 Lebaran (3 Mei 2023).

Tingkat okupansi volume penumpang untuk jadwal keberangkatan favorit yaitu pada 14-23 April 2023 mencapai 90 hingga 100 persen.

Adapun volume penumpang berangkat tertinggi dengan tingkat okupansi 100 persen tercatat pada 21 April 2023 yang diperkirakan menjadi puncak arus mudik di stasiun Daop 1 Jakarta.

Beberapa kota tujuan yang menjadi pilihan favorit penumpang kereta yang berangkat dari stasiun Daop 1 Jakarta di antaranya Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo, dan Bandung.

Selain itu, Eva mengatakan pemudik dapat mencoba untuk memanfaatkan fitur connecting trains yang tersedia di aplikasi KAI Access apabila kehabisan tiket mudik.

"Kalau baru yang akan memesan (tiket untuk keberangkatan pra-Lebaran), kalau mengecek ketersediaannya (tiket) tidak ada di aplikasi KAI Access, ini juga bisa mencoba fitur lain connecting trains," kata Eva.

Eva menjelaskan bahwa fitur tersebut sebetulnya sudah tersedia di KAI Access sejak beberapa tahun terakhir.

Fitur ini bermanfaat untuk calon pengguna jasa yang mencari rute alternatif menuju stasiun tujuan akhir dengan transit terlebih dahulu di stasiun tertentu. Seperti namanya, connecting trains menyambungkan perjalanan KA tertentu ke tujuan akhir.

Untuk mengakses fitur tersebut, pengguna cukup mencari tiket yang tersedia dengan cara seperti yang biasa dilakukan.

Apabila tanggal keberangkatan yang dipilih sudah penuh, maka tombol navigasi connecting trains akan muncul secara otomatis dan pengguna cukup klik tombol tersebut.

Jika kereta sambungan menuju tujuan akhir memang masih tersedia, maka informasi ketersediaan tiket akan muncul lengkap dengan tarif, durasi perjalanan, serta stasiun transit, kata Eva.

KAI Daop 1 Jakarta telah menyediakan hingga 1 juta tiket selama masa angkutan Lebaran 2023 untuk periode keberangkatan H-10 (12 April 2023) sampai dengan H+10 Lebaran (3 Mei 2023).

Eva mengatakan animo masyarakat yang mudik dengan memanfaatkan moda transportasi kereta api cukup tinggi pada tahun ini.

Oleh sebab itu, pihaknya melakukan antisipasi dengan menyiapkan ketersediaan tempat duduk jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu.
 

Imbauan

Para pemudik yang akan berangkat ke kampung halamannya masing-masing disarankan untuk membeli tiket jauh-jauh hari atau secara dalam jaringan (online) ketimbang membeli tiket secara langsung, guna mengantisipasi ketersediaan tiket di terminal.

"Kepada para pemudik yang melalui Terminal Bus Kampung Rambutan, kami menginformasikan untuk pembelian tiket bisa dibeli jauh-jauh hari, ya. Ditakutkan kalau pergi go show itu sudah tidak dapat tiket," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni.

Yulza mengatakan jumlah pemudik yang melalui Terminal Kampung Rambutan semakin meningkat jelang lebaran.

Pada Minggu, pemudik yang berangkat ke berbagai kota tujuan sebanyak 1.800-an orang. Jumlah itu tentu lebih banyak dari hari-hari biasa yang hanya sekitar 300-400 penumpang.

Tetapi jika dibandingkan dengan lebaran tahun kemarin dalam periode hari yang sama, jumlah tersebut lebih sedikit. Tahun lalu pada H-6, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan mencapai 2.017 orang.

Melihat data penumpang yang semakin meningkat jelang Idul Fitri, Yulza mengimbau agar pemudik memastikan tiketnya sebelum datang ke Terminal Kampung Rambutan.

"Untuk yang go show itu memang kemungkinan besar (tiket) sudah sedikit, kuotanya sudah mulai habis ya. Jadi jauh-jauh hari sudah membeli tiket dari pihak perusahaan otobis yang ada di sini," kata dia.

Sementara itu, puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan diprediksi pada Rabu (19/4).

Pengelola terminal sudah menyiapkan skema penambahan bus apabila terjadi penumpukan penumpang maupun adanya keterlambatan kedatangan bus.

Yulza juga mengimbau kepada para pemudik Idul Fitri untuk tidak menerima makanan maupun minuman dari orang tidak dikenal (OTK), guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jangan menerima makan dan minuman dari orang yang tidak dikenal untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Ia mengatakan berdasarkan tahun-tahun sebelumnya ada pemudik yang menjadi sasaran kriminal berupa hipnotis. Imbasnya, pemudik hilang kesadaran dan barang berharganya raib.

Selain jangan menerima makanan dan minuman dari orang tak dikenal, para penumpang juga diminta untuk menjaga barang bawaannya ketika menunggu bus.

"Kadang ada pemudik yang tertidur tiba-tiba barang bawaannya hilang. Atau beli makanan/minuman dan barangnya enggak dibawa, itu jadi sasaran," katanya.

Meski demikian, ia menyebut bahwa pihaknya terus "mempertebal" keamanan dengan bersinergi bersama unsur Polri, TNI, hingga dinas perhubungan demi kelancaran dan keamanan arus mudik.

Senada dengan Yulza Ramadhoni, Staf Penanggulangan Bencana PMI Jakarta Timur Asep Kusna Suhartono mengatakan pihaknya kerap menjumpai korban hipnotis.

Menurutnya, saat pemudik dibawa ke posko PMI, korban seolah kebingungan. Setelah mendapatkan penanganan, korban kemudian sadar bahwa dia adalah korban hipnotis.

Maka dari itu, ia meminta para pemudik untuk tidak memakai barang berharga secara berlebihan, apalagi memperlihatkannya. Asep khawatir hal tersebut menjadi sasaran para pelaku kejahatan.

"Untuk tidak menggunakan perhiasan yang mencolok. Karena kejahatan itu muncul jika ada kesempatan," demikian Asep Kusna Suhartono.
 

Situasi pelabuhan

Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta mencatat sebanyak 11.211 orang penumpang berangkat dari pelabuhan penumpang itu sejak tanggal 7 hingga 17 April 2023.

"Angka itu naik 105,1 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebanyak 5.466 penumpang," kata Kasubag Hukum dan Humas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Gita Andreswari.

Para penumpang itu merupakan pemudik yang pulang kampung halamannya merayakan Lebaran 2023. Mereka berangkat ke sejumlah daerah tujuan menggunakan 22 kapal.

Khusus tanggal 17 April 2023 atau H-5 sebelum lebaran, tercatat ada 1.261 orang penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok.

Mereka menggunakan KM Dorolonda yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, lalu singgah di Pelabuhan Tanjung Priok mengangkut 1.261 penumpang pada Senin (17/4) dini hari pukul 03.00 WIB.

KM Dorolonda berlayar dengan tujuan akhir Pelabuhan Sei Kolak Kijang di Kalimantan Barat.

Kemudian pada Senin petang pukul 16.00 WIB dijadwalkan KM Dobonsolo berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Kapal itu akan membawa ribuan penumpang peserta program mudik gratis yang menggunakan sepeda motor untuk gelombang kedua.

Sementara itu, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) berencana memberangkatkan 70.356 penumpang pada hari kelima menjelang Idul Fitri (Lebaran) 1444 Hijriah/2023.

Rencananya ada 70.356 penumpang yang berangkat dan 58.639 penumpang yang tiba pada 17 April 2023. Jadi, total ada 128.995 penumpang, kata Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muwardi di Tangerang, Senin.

Secara rinci, ada 24.972 penumpang dengan 191 penerbangan yang melakukan perjalanan melalui Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian, ada 51.028 penumpang dengan 383 penerbangan di Terminal 2 dan 52.995 penumpang dengan 406 penerbangan di Terminal 3.

Selain penerbangan penumpang, Bandara Soekarno-Hatta juga memberangkatkan 15 pesawat kargo. Dengan demikian, rencana penerbangan pada 17 April 2023 tercatat sebanyak 995 pesawat.

Berdasarkan data Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2023 Bandara Soekarno-Hatta hingga pukul 12.20 WIB, jumlah penerbangan tercatat sebanyak 296 pesawat yang terdiri dari 181 pesawat keberangkatan dan 115 pesawat tiba. Jumlah tersebut mencakup 255 penerbangan domestik dan 41 penerbangan internasional.

Penerbangan terbanyak terjadi pada pukul 09.00 sampai 10.00 pagi dengan total 55 penerbangan.

Rinciannya, penerbangan keberangkatan terdata sebanyak 30 pesawat dan jumlah penerbangan yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta tercatat sebanyak 15 pesawat.

Adapun jumlah rata-rata penerbangan tiap jam yaitu sebanyak 12 pesawat.

Pihak bandara memprediksi puncak arus lalu lintas di Bandara Soekarno-Hatta pada periode arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada satu hari menjelang Idul Fitri dengan jumlah penumpang mencapai 172 ribu orang dengan 1.200 penerbangan.

Adapun secara keseluruhan, Bandara Soekarno-Hatta memperkirakan terjadinya peningkatan jumlah penumpang sebesar 20 persen dan lalu lintas sebesar 10 persen hingga 15 persen selama periode Angkutan Lebaran 2023 bila dibandingkan dengan periode Lebaran 2022.

Sementara itu, Lonjakan jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, diprediksi terjadi pada Rabu (19/4) atau tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (H-3).

"Bandara Halim memperkirakan lonjakan penumpang terjadi pada H-3 sampai dengan Hari Raya Idul Fitri karena sudah memasuki cuti bersama," kata Executive General Manager Operation Bandara Halim Perdanakusuma Kolonel Nav. Insan Nanjaya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Insan memperkirakan jumlah penumpang pada saat H-3 Lebaran mencapai 12.000 orang karena pada H-7 lebaran saja jumlah penumpang sudah mencapai 10.000 lebih.

Berdasarkan data dari Posko Monitoring Mudik Lebaran di Bandara Halim, jumlah penumpang pada Sabtu (15/4) atau H-7 lebaran mencapai 10.953 orang.

Sementara jumlah penumpang pada Minggu siang (16/4) atau H-6 lebaran tercatat sebanyak 3.540 orang.

Menurut dia, kemungkinan besar jumlah penumpang pada arus mudik tahun 2023 ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu.

"Hal ini dikarenakan tahun lalu Bandara Halim Perdanakusuma sedang melakukan revitalisasi bandara," katanya.












 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023