Saya usul kepada direksi Semen Baturaja untuk menjajaki obligasi atau pinjaman. Obligasi tahap awalnya bisa Rp1--1,2 triliun, kalau Rp2 triliun nantinya takut tidak terserap pasar,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengusulkan kepada PT Semen Baturaja Persero agar menerbitkan obligasi sekitar Rp1--1,2 triliun pada tahun depan.

Langkah itu diambil menyusul belum diperolehnya persetujuan rencana penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dari DPR RI.

"Saya usul kepada direksi Semen Baturaja untuk menjajaki obligasi atau pinjaman. Obligasi tahap awalnya bisa Rp1--1,2 triliun, kalau Rp2 triliun nantinya takut tidak terserap pasar," tutur Dahlan saat dijumpai di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Dahlan menerangkan, dana hasil penawaran surat utang tersebut untuk membangun pabrik baru dengan kapasitas terpasang 1,5 juta per tahun, "cement mill", serta "cement packing" di Baturaja.

Selain itu, ia mengimbau kepada manajemen Semen Indonesia memikirkan cara untuk mengambilalih Semen Baturaja. Contohnya, Semen Baturaja terlebih dahulu meningkatkan jumlah sahamnya sehingga Semen Indonesia dapat menyerap saham tersebut.

"Namun, untuk meningkatkan jumlah saham tersebut maka harus dilakukan RUPS," paparnya.

Dahlan mengharapkan, Semen Gresik dapat menguasai 51 persen saham Semen Baturaja. Dengan demikian, Semen Baturaja akan menjadi anak perusahaan Semen Indonesia.

"Nantinya, `go public` Semen Baturaja baru dapat dilakukan setelah menjadi anak perusahaan Semen Indonesia," tegasnya.

Ia mengakui, rencana ini dilakukan untuk memperkuat serta memenuhi kebutuhan semen di Tanah Air dalam empat tahun mendatang seiring dengan ekspansi infrastruktur. Ini penting karena Semen Rembang, Semen Padang dan Semen Tonasa belum dapat memberikan kontribusinya kepada Semen Indonesia.
(KR-SSB/B012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012