Manfaatkan tempat istirahat sebaik-baiknya, jangan sampai melebihi dari 30 menit
Cirebon (ANTARA) - Polres Cirebon Kota, Jawa Barat, memberlakukan sistem buka tutup tempat istirahat (rest area) di kilometer (Km) 207 untuk mengantisipasi kepadatan serta mengimbau pemudik berhenti di area itu tidak lebih dari 30 menit.

"Kami berlakukan sistem buka tutup di tempat istirahat untuk mengantisipasi kepadatan," kata Kasatlantas Polres Cirebon Kota AKP Triyono Raharja di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.

Ia mengatakan pemberlakuan sistem buka tutup itu untuk memastikan area istirahat bisa menampung para pemudik dan mengantisipasi adanya antrean kendaraan.

Apabila tidak diberlakukan sistem buka tutup, lanjut Triyono, maka dikhawatirkan kendaraan akan menumpuk di tempat istirahat dan bisa mengakibatkan kemacetan.

"Sebelum melebihi kapasitas dari 100 persen, kami tutup terlebih dahulu," imbuhnya.

Baca juga: Menyiapkan lebih baik jalur mudik di Cirebon

Triyono menambahkan di tempat istirahat tersebut ada waktu-waktu yang memang padat oleh para pemudik, seperti ketika akan sahur serta masuk waktu zuhur dan magrib.

Oleh karena itu, pada jam-jam rawan tersebut, polisi selalu mewaspadai agar tidak terjadi antrean yang mengular ke lajur jalan tol, sehingga diberlakukan sistem buka tutup.

"Memang ada jam tertentu, seperti ketika akan sahur, zuhur, dan magrib," katanya.

Selain memberlakukan sistem buka tutup, polisi juga mengimbau masyarakat yang sedang beristirahat agar tidak lebih dari 30 menit di dalam area istirahat agar bisa bergantian dengan pemudik lain.

"Manfaatkan tempat istirahat dengan sebaik-baiknya, jangan sampai melebihi dari 30 menit," ujar Triyono.

Baca juga: Pemkot Cirebon siagakan nakes di Terminal Harjamukti saat arus mudik

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023