Tokyo (ANTARA) - Kementerian Pertahanan Jepang mulai bersiap mengevakuasi warga negaranya dari Sudan di tengah pertempuran mematikan, kata juru bicara pemerintah pada Rabu.

Menteri luar negeri Jepang telah meminta menteri pertahanan untuk menggunakan pesawat Pasukan Bela Diri Jepang dalam rangka melakukan evakuasi, kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.

"Pemerintah akan terus melakukan yang terbaik untuk memastikan keselamatan warga Jepang di Jepang, termasuk keselamatan dan evakuasi warga negara Jepang, melalui koordinasi erat dengan G7 dan sejumlah negara besar lainnya," kata Matsuno.
Baca juga: Sekjen PBB serukan dialog untuk selesaikan krisis di Sudan

Sekitar 60 warga negara Jepang ada di Sudan pada Rabu, kata Matsuno kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa pemerintah telah menghubungi semua warga negaranya dan tak ada satu pun dari mereka yang terluka.

Tembakan senjata berat menggagalkan gencatan senjata 24 jam di Sudan pada Selasa.

Pertempuran antara militer dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) telah menewaskan sedikitnya 185 orang dan melukai lebih dari 1.800 orang lainnya, ungkap utusan PBB Volker Perthes, di tengah serangan udara dan pertempuran di Khartoum serta konflik di seluruh Sudan.


Sumber: Reuters

Baca juga: Anggota DPR berkoordinasi dengan KBRI Khartoum pastikan WNI Sudan aman
Baca juga: KBRI Khartoum salurkan bantuan bagi WNI terdampak konflik di Sudan
Baca juga: Sudan berkobar, Menlu AS serukan dua jenderal gencatan senjata

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023