pada hari-hari biasa permintaan sekitar 300-an kardus, tetapi menjelang Lebaran ini mencapai 800 hingga 1.000 kardus
Wonosobo (ANTARA) - Manisan sirop carica khas Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, diburu pemudik menjelang Lebaran 2023 sehingga permintaan terhadap produk itu meningkat.

Produsen manisan sirop carica di Desa Bojasari, Kertek, Kabupaten Wonosobo, Alhfa Gemilang di Wonosobo, Rabu, mengatakan permintaan manisan carica menjelang Lebaran ini mulai meningkat sejak pertengahan Ramadhan 1444 H.

Ia menyebutkan pada hari-hari biasa permintaan sekitar 300-an kardus, tetapi menjelang Lebaran ini mencapai 800 hingga 1.000 kardus.

Harga manisan sirop carica setiap kardus isi 12 cup antara Rp40.000 hingga Rp50.000.

Guna mengantisipasi lonjakan permintaan di masa Lebaran ini, pihaknya telah meningkatkan produksi dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Pemkab Wonosobo gelar pasar murah jelang lebaran untuk stabilkan harga

"Kalau sebelumnya produksi kami hanya sekitar lima kuintal per hari, sejak Februari lalu produksi kami tingkatkan menjadi tujuh kuintal per hari, dengan harapan pada masa Lebaran ini kami memiliki stok barang," katanya.

Buah carica yang mirip buah pepaya berukuran kecil ini disebut-sebut hanya bisa tumbuh dan berbuah di Dataran Tinggi Dieng sehingga manisan carica ini menjadi salah satu makanan khas asal Wonosobo.

Seorang pembeli manisan carica, Ahmad menuturkan setiap Lebaran pasti membeli carica dalam jumlah banyak untuk disajikan kepada keluarga yang mudik dari luar kota.

"Selain itu, ada beberapa saudara yang tidak sempat mudik minta dikirim makanan khas Wonosobo ini," katanya. 

Baca juga: Vokasi UI beri pendampingan bisnis bagi BUMDes di Wonosobo

Baca juga: Menparekraf: Desa wisata menjadi program unggulan

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023