Jakarta (ANTARA) - Anthony Martial dipinjamkan ke Sevilla pada musim lalu saat kariernya di Manchester United tampak akan usai, namun striker Prancis itu justru kembali ke penampilan terbaiknya saat bertemu klub Spanyol itu di Liga Europa.

Cederanya Marcus Rashford berarti Martial kemungkinan besar memimpin serangan United ketika mereka bertandang ke Ramon Sanchez Pizjuan pada Kamis (20/4) untuk memperebutkan tiket semifinal Liga Europa.

Dua gol bunuh diri United pada menit-menit terakhir leg pertama di Old Trafford membuat mereka imbang agregat 2-2 dengan klub spesialis Liga Europa itu.

Martial memainkan peran besar untuk membawa United unggul 2-0 terlebih dahulu berkat dua gol Marcel Sabitzer pada 21 menit pertama.

Namun, sang gelandang Austria kemungkinan tak bisa dimainkan Erik ten Hag karena mengalami cedera saat pemanasan jelang kemenangan 2-0 United atas Nottingham Forest pada Minggu (16/4), demikian AFP.

Bek tengah Raphael Varane dan Lisandro Martinez juga akan melewatkan lawatan ke Spanyol karena mengalami cedera pada leg pertama.

Namun, pukulan terbesar bagi United bisa jadi disebabkan absennya Bruno Fernandes akibat akumulasi kartu kuning.

Fernandes menjadi salah satu pemain kunci United dalam mengawal lini tengah bersama Christian Eriksen dan Casemiro.

Dalam 17 pertandingan saat ketiganya tampil, United telah memenangi 15 laga dan imbang dua kali, demikian catatan AFP.

Baca juga: Gol Federico Gatti bawa Juventus menang tipis 1-0 atas Sporting CP

Potensi tak disadari

Masalah cedera telah meredupkan pengaruh Martial pada klubnya musim ini setelah sebelumnya mewarnai kariernya di United.

Pemain muda termahal pada masanya ketika ia direkrut dari Monako pada 2015, Martial (27) tak pernah menyadari potensi sebenarnya dari dirinya kendati telah mencetak 86 gol untuk klub dalam 288 penampilan.

Penampilannya di Sevilla bahkan tak terlalu subur.

Tersisihkan karena kembalinya Cristiano Ronaldo ke United, Martial mencari tim utama di Spanyol, namun mencetak hanya satu gol dalam 12 penampilannya pada paruh kedua musim lalu.

Hengkangnya Ronaldo pada tahun lalu memberi peluang terakhir kepada Martial untuk menyelamatkan kariernya di Old Trafford.

Namun, masalah kebugaran membatasi pergerakan Martial yang tampil hanya 19 kali dari 51 laga yang dijalani United hingga saat ini.

Meskipun demikian, Bos United Ten Hag masih menaruh harapan kepada pemain bernomor 9 itu.

Sementara itu, 28 gol Rashford, terbanyak baginya dalam satu musim, telah mewarnai perjalanan United.

Akan tetapi, pemain timnas Inggris itu menyatakan lebih suka bermain di posisi sayap kiri ketimbang menjadi ujung tombak di tengah.

Kesabaran Ten Hag terhadap Wout Weghorst juga mulai menipis pada beberapa pekan terakhir setelah striker Belanda itu mencetak hanya dua gol dari 22 pertandingan.

"Ketika dia fit, tim kami bermain lebih baik," kata Ten Hag soal dampak dari Martial.

"Dia adalah pemain yang luar biasa. Dia bisa tersambung, menjaga bola, juga pressingnya bagus. Dia akan mencetak gol, dia mampu mencetak gol. Dia bisa melakukan penyelesaian dan tidak diragukan soal itu."

Martial telah mencetak tujuh gol dengan rata-rata satu gol setiap 133 menit di bawah asuhan Ten Hag.

Namun, dia masih harus membuktikan diri untuk meyakinkan United memperpanjang kontraknya.

Skuad Ten Hag menghadapi pekan yang sibuk dalam pencarian hattrick trofi mereka karena juara Piala Liga itu bakal menghadapi Brighton pada semifinal Piala FA sepulang dari markas Sevilla.

Baca juga: Ten Hag puji timnya setelah menang lawan Everton: Ini performa brilian
Baca juga: Sevilla secara dramatis menahan imbang Manchester United 2-2

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023