“Lima bus yang berangkat ke Cirebon dan Indramayu ini adalah bagian dari pelayanan Partai Golkar kepada seluruh masyarakat dan memperkuat basis Golkar di daerah,” katanya.
Lima bus itu merupakakan rangkaian dari 10 bus yang diberangkatkan oleh DPP Partai Golkar untuk gelombang kedua. Tujuannya yakni Sragen, Solo, Klaten, Yogyakarta dan Cirebon-Indramayu.
Sebelumnya pada tanggal 12 April, Partai Golkar sudah memberangkatkan ratusan pemudik diberbagai wilayah. Hal itu kata dia dilakukan sebagai bentuk kepedulian Partai Golkar kepada masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri 1444 H/ tahun 2023 di kampung halaman bersama keluarga tercinta.
Baca juga: Kemenhub: Program mudik gratis upaya menekan angka kecelakaan
Baca juga: 450 peserta mudik gratis diberangkatkan dari Bali ke Banyuwangi
"Karena banyak masyarakat ingin bergabung dengan keluarganya di kampung halaman. Kegiatan ini untuk meringankan beban masyarakat yang tadinya buat biaya bus mudik, uang mereka bisa dibelanjakan untuk keluarga di kampung halaman," jelasnya.
Menurut dia, konsep itu sejalan dengan semangat Partai Golkar dalam mendorong peningkatan ekonomi desa. Selain itu, tradisi mudik juga sudah ada sejak lama dan menjadi tradisi. Di sisi lain mudik ini juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Cash flow atau beredar nya uang di desa dalam kegiatan mudik ini cukup bagus. Potensi pertumbuhan ekonomi dari kegiatan mudik ini sangat luar biasa, jutaan orang yang mudik akan meningkatkan perputaran uang secara mikro dan makro," ungkapnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Kemenko Perekonomian RI, dari kegiatan mudik masyarakat ini memiliki potensi perputaran uang yang tidak sedikit.
"Perputaran uang akan terjadi didaerah sebanyak 100 triliun rupiah dan kegiatan mudik ini memicu peningkatan ekonomi dan kebahagiaan pun menyebar ke seluruh daerah," tuturnya.
Dia berpesan kepada pemudik agar tetap menjaga kesehatan hingga tiba di kampung halaman.
“Patuhi aturan, jaga kesehatan pastikan tiba dengan selamat tidak ada kecelakaan. Bila letih beristirahatlah dan jangan paksakan, agar bisa bahagia merayakan Idul Fitri dengan keluarga tercinta di kampung halaman," pesannya.
Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023
