Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Mardani Ali Sera berharap masyarakat harus objektif melihat kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.

“Kasihan masyarakat jadi korban politis, seharusnya mereka bisa menilai apa yang sudah dilakukan oleh KPK secara objektif,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Mardani menegaskan saat ini publik menjadi korban dari gerakan politis pihak pihak tertentu, yang ingin mengganggu kerja KPK.

Hal itu disampaikan Mardani dalam forum grup diskusi (FGD) Institute for Act Against Corruption (IACC) di Gedung Juang Jakarta. FGD itu menghasilkan petisi dukungan untuk tidak gentar dalam menjaga netralitas dan independensi KPK.

Agenda diskusi yang dihadiri oleh sejumlah OKP dan masyarakat umum, itu dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan diskursus publik yang positif, sehingga tidak terjerumus dalam narasi perpecahan yang dilakukan oleh sejumlah oknum.

Pernyataan Mardani didukung oleh Ketua Forum Komunikasi Santri Indonesia M Natsir yang juga hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut.

Baca juga: KPK tindak tegas pihak halangi penyidikan kasus Wali Kota Bandung

Menurut Natsir, ada upaya mengkriminalisiasi ketua KPK dengan narasi-narasi politis.

"Yang dilakukan oleh mereka selama ini melakukan aksi unjuk rasa memprotes Ketua KPK Firli Bahuri," ungkapnya.

Adapun hasil FGD itu menghasilkan sebuah petisi mendukung netralitas dan independensi KPK serta mengecam segala bentuk intervensi.

Sementara itu, pakar komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah oknum itu merupakan aksi yang jelas-jelas bermuatan politis.

Menurut Emrus, apa yang dilakukan oleh mereka telah mencederai institusi KPK yang telah bekerja optimal dalam memberantas korupsi.

Hal senada disampaikan oleh pendiri Lingkar Madani, Ray Rangkuti yang mengatakan jika sudah seharusnya rakyat mendukung dan menjaga institusi KPK agar tugas memberantas korupsi dapat berjalan baik.

Ray Rangkuti juga menambahkan KPK adalah lembaga independen yang tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun.

“KPK kan lembaga independen, jangan lah diintervensi, harusnya kita dukung KPK agar mereka bisa fokus bekerja memberantas korupsi,” katanya menegaskan.

Baca juga: Firli Bahuri sebut temui Kapolri bahas sinergi berantas korupsi
Baca juga: Lemkapi harapkan pertemuan Kapolri dan Ketua KPK selesaikan polemik

Pewarta: Fauzi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023