Jakarta (ANTARA) - Menjelang Lebaran dimanfaatkan pedagang kecil seperti Karto (60) mencari keuntungan dengan beralih menawarkan jasa penukaran uang pecahan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Karto bersama istrinya ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta, Rabu, mengaku kegiatan tersebut sudah menjadi rutinitas menjelang puncak arus mudik Lebaran.

“Sudah tiga hari lewat (tukar uang), dari dulu saya kerja begini pas Lebaran,” ujar Karto.

Dia menawarkan pecahan uang nominal emisi baru senilai Rp2000, Rp5.000 dan Rp10.000. Tiap hari, ia membawa tas di depan tubuhnya dengan total sekitar Rp20 juta hingga Rp50 juta, seperti halnya orang-orang lain yang menawarkan jasa serupa.

Baca juga: Warga antusias tukarkan uang pecahan di stan BI di KM 57 Tol Cikatama

Baca juga: BI dirikan stan tukar uang pecahan di KM 57 Tol Cikampek Utama


Dari total uang yang dibawanya, masing-masing pecahan mendapat untung Rp10.000 hingga
Rp15.000. “Ya, laku sekitar Rp5 jutaan,” ujar dia.

Ia mengatakan bahwa pecahan Rp2.000 seringkali laris diborong pemudik. Terkadang bila beruntung, ada saja pemudik yang mengambil pecahan Rp10.000 dan tidak tawar menawar harga lagi.

Karto telah memahami bahwa menawarkan jasa pecahan uang keliling di Terminal Kalideres akan sangat berisiko tinggi sebagai target kejahatan perampokan.

“Cara mengantisipasinya, ya, hindari kesepian, selalu di tempat ramai,” ujar dia.

Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat agar menukarkan uang langsung lewat perbankan dari program Serambi (Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri).

Program Serambi merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang rupiah dan layanan kas kepada masyarakat periode Ramadhan dan Lebaran 1444 Hijriah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang pecahan kecil (UPK).

Ada 52 bank yang bekerja sama dengan BI untuk melayani penukaran uang bagi masyarakat.*

Baca juga: Menemukan nilai ibadah dari sekadar penukaran uang pecahan

Baca juga: Sambut Lebaran, Bank Nagari siapkan uang pecahan baru Rp1,3 triliun

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023