Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan tengah bersiap mengembangkan pemanfaatan Pulau Cemara Besar di Kepulauan Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sebagai ekowisata dan edukasi (ekoeduwisata) bahari.

"Pulau Cemara ini bagus kalau dikembangkan sebagai tempat wisata edukasi bahari bekerja sama dengan pihak ketiga", ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Trenggono juga meminta agar perencanaan di pulau seluas 53.030 meter persegi ini dapat dilaksanakan sebagai tempat wisata, menginap, kuliner, snorkeling, diving dengan menggandeng mitra kerja sama untuk mengelolanya, termasuk membangun sarana prasarana.

"Kalau dibuat resort, bikin wisata yang spesifik buat keluarga. Jangan lupa harus ada snorkling-nya juga, termasuk restoran sea food,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP I Nyoman Radiarta menyampaikan bahwa Pulau Cemara dikelola oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal di bawah Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (Puslatluh KP) BRSDM.

Pulau Cemara tercatat milik BPPP Tegal sejak 1981 ini memiliki 14 jenis terumbu karang yang berpotensi menjadi daerah ekoeduwisata berbasis taman terumbu karang atau coral garden.

Rencana pengembangan Pulau Cemara ke depan dilakukan melalui pemanfaatan asset dengan mitra melalui mekanisme Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 202 Tahun 2022 tentang Perubahan PMK 129 Tahun 2020 tentang Pedoman Badan Layanan Umum (BLU).

Wisata di Pulau Cemara ini terbuka untuk masyarakat umum. Berdasarkan PMK Nomor 166 Tahun 2022 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum BPPP Tegal pada KKP.

Tarif masuk ke Pulau Cemara saat ini bagi WNI dikenakan tarif sebesar Rp5.000 dan bagi WNA sebesar Rp50.000. Tarif tersebut berlaku sejak 29 Maret 2023.

Baca juga: Pesona bawah laut Olele pukau wisatawan mancanegara

Baca juga: Pemkot Pekalongan selenggarakan program Kencana Ramadhan Wisata Laut


Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023