Jadi kami ingin wisatawan yang sedang berada di Kota Mataram saat Lebaran Topat bisa hadir....
Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan perayaan "Lebaran Topat" atau Ketupat 1444 Hijriah yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri, di dua makam keramat.

Kepala Dispar Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi, di Mataram, Jumat, menyebutkan dua makam keramat lokasi Perayaan Lebaran Topat tersebut adalah di Makam Loang Baloq Sekarbela dan Makam Bintaro Ampenan.

"Penanggung jawab kegiatan ini ada di masing-masing camat, sedangkan kami sifatnya mendukung untuk menyukseskan 'event' kalender pariwisata. Kami juga berikan dukungan anggaran Rp50 juta untuk dua kecamatan itu," katanya pula.

Menurutnya, Perayaan Lebaran Topat 1444 Hijriah ini merupakan perayaan pertama setelah pandemi COVID-19 tanpa ada pembatasan.

"Tahun lalu memang ada perayaan, tapi masih ada pembatasan. Sekarang kita bisa laksanakan tanpa ada batasan kunjungan," katanya pula.

Dia menjelaskan, kegiatan perayaan Lebaran Topat akan dilaksanakan pada dua lokasi makam yang dikeramatkan warga dirayakan dengan berbagai kegiatan religi, mulai dari ziarah makam, zikir dan doa, selakaran, "ngurisan" (cukur rambut bayi), dan ditutup dengan makan bersama hidangan ketupat serta berbagai menu khas lokal yang menjadi ciri khas perayaan Lebaran Topat.

"Kegiatan juga akan dirangkaikan dengan berbagai atraksi budaya dari pagi sampai sore, sekaligus sebagai hiburan bagi warga yang datang merayakan Lebaran Topat di kawasan itu," katanya lagi.

Karena itu, kata Sekretaris Dispar Kota Mataram Leni Oktavia, untuk menyemarakkan kegiatan itu juga akan melihatkan wisatawan yang sedang berada di kota ini.

"Jadi kami ingin wisatawan yang sedang berada di Kota Mataram saat Lebaran Topat bisa hadir dan menyaksikan secara langsung perayaan tersebut yang sarat dengan kearifan lokal," katanya pula.

Dia menambahkan, untuk dapat mengajak para wisatawan ikut serta dalam kalender pariwisata itu, Dispar setempat memberikan informasi tersebut kepada para pelaku pariwisata baik itu hotel maupun biro perjalanan wisata atau "travel".

"Kami akan koordinasi dengan asosiasi hotel dan travel yang ada di Mataram. Harapan kita, mereka bisa menyampaikan dan mengajak wisatawan yang sedang menginap untuk hadir dalam Lebaran Topat," kata dia lagi.

Lebaran Topat merupakan Lebaran yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri atau Lebaran bagi umat Islma yang telah melaksanakan puasa enam hari di awal bulan Syawal.

Namun, masyarakat di Kota Mataram dan Pulau Lombok secara umum serentak merayakan Lebaran Topat dengan berbagai kegiatan religi dengan doa dan zikir di masjid atau mushala, berziarah ke makam-makam keramat, kemudian makan-makan sambil bersantai ke sejumlah objek wisata yang ada terutama pantai.

Karena itu, saat Lebaran Topat kawasan 9 kilometer pesisir pantai di Kota Mataram akan dipadati puluhan ribu warga yang merayakan Lebaran Topat, termasuk pantai di kawasan Batu Layar, Senggigi, Nipah, Sire di Kabupaten Lombok Barat dan Utara, serta Pantai Kute yang ada di Lombok Tengah.
Baca juga: Dispar Mataram siapkan perayaan "Lebaran Topat" libatkan wisatawan
Baca juga: Distan Mataram siapkan 615 sapi untuk kebutuhan Idul Fitri 1444 H

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023