Beijing (ANTARA) - Bank sentral China pada Kamis (20/4) mengatakan bahwa tidak ada basis deflasi atau inflasi jangka panjang di negara itu karena penawaran dan permintaan agregat secara umum seimbang, kondisi moneter wajar serta moderat, dan ekspektasi penduduk stabil.

Pertumbuhan pesat pasokan uang dan kredit berdampingan dengan penurunan harga, yang pada dasarnya dipengaruhi oleh jeda waktu, kata Zou Lan, seorang pejabat People's Bank of China (PBOC), bank sentral China, dalam sebuah konferensi pers.

Dengan dukungan kuat dari paket kebijakan untuk menstabilkan ekonomi, produksi dalam negeri terus mengalami pemulihan dengan semakin cepat, namun pemulihan permintaan relatif lambat karena butuh waktu untuk mendongkrak keinginan konsumsi masyarakat, terutama konsumsi dalam jumlah besar, tutur Zou.

Permintaan konsumen diperkirakan akan semakin meningkat karena dukungan keuangan terus berpengaruh, lanjutnya.

Indeks harga konsumen China, yang merupakan barometer utama inflasi, naik 1,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama tahun ini, sementara tingkat pertumbuhan sedang, tunjuk data resmi, demikian Xinhua


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023