Inspirasi dan aspirasi dari Ibu Kartini, saya rasa sudah mulai berkembang cukup baik di Indonesia. Tetapi dalam implementasinya apabila masih banyak kekurangan, itu adalah tugas kita untuk memperbaikinya
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Hari Kartini menjadi momen untuk memperbaiki kebijakan tentang perempuan.
 
"Inspirasi dan aspirasi dari Ibu Kartini, saya rasa sudah mulai berkembang cukup baik di Indonesia. Tetapi dalam implementasinya apabila masih banyak kekurangan, itu adalah tugas kita untuk memperbaikinya," kata Menko PMK Muhadjir Effendy saat ditemui di Jakarta, Jumat.
 
Muhadjir juga mengatakan selama ini kebijakan tentang perlindungan dan pemberdayaan perempuan telah diatur dalam undang-undang dan juga melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
 
"Indonesia saat ini juga menjadi ketua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 dan salah satu agenda yang diperjuangkan adalah perlindungan tenaga migran, khususnya para perempuan di ASEAN," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Jatim ajak teladani pondasi toleransi warisan Kartini
 
Menko PMK juga mengatakan saat ini pemerintah tengah menginisiasi Rancangan Undang-Undang (RUU) yang memberikan perlindungan kepada Asisten Rumah Tangga (ART) yang saat ini didominasi oleh perempuan.
 
Perayaan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah yang sebagian besar dilakukan warga Muhammadiyah jatuh hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
 
Sebelumnya Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas pada Selasa (18/4) juga mengatakan bahwa perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023 adalah hadiah untuk perempuan Indonesia.
 
Menag berharap dengan semangat Idul Fitri, perempuan-perempuan Indonesia bisa semakin berdaya dan merdeka, sebagaimana pesan Idul Fitri sendiri yang artinya memerdekakan diri.
 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023