Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian Kota Sabang menyebut, sebanyak 57 ekor ternak sapi dan kerbau yang disembelih pada tradisi meugang menyambut tradisi hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah di kota setempat, bertepatan dengan harga daging itu mencapai Rp200 ribu per kilogram.

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan, dua hari menjelang Ramadhan maupun Lebaran memang sudah menjadi tradisi turun temurun di tengah masyarakat Aceh untuk melaksanakan meugang, yakni memasak daging sapi maupun kerbau untuk dimakan bersama keluarga sebelum Idul Fitri maupun Idul Adha.

"Selain banyaknya pedagang daging musiman yang berjualan, ciri khas meugang Sabang ini juga terlihat dari ramainya pedagang bumbu siap saji dan pedagang sayur yang turun ke pinggir jalan," kata Reza di Kota Sabang, Jumat.

Baca juga: Pidie bagikan paket daging untuk "meugang" kepada 1.300 warga duafa

Menurut Reza, meski tumpah ruah antara masyarakat dan para pedagang, pihaknya tetap memastikan pelaksanaan meugang berjalan dengan tertib.

Pemerintah kota juga menurunkan petugas untuk pengamanan pelaksanaan meugang selama dua hari sebelum Lebaran.

Pada meugang kali ini, Sabang melakukan penyembelihan ternak sebanyak 57 ekor, terdiri dari 55 ekor sapi dan 2 ekor kerbau.

Baca juga: Jelang "meugang" saat wabah, pemeriksaan ternak Aceh Barat diperketat

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Sabang Hariadi mengatakan, sebanyak 33 ekor sapi dan satu ekor kerbau disembelih pada meugang pertama. Dilanjutkan 22 ekor sapi dan satu ekor kerbau pada meugang kedua.

Hariadi memastikan, kualitas daging terjamin bagus. Pihaknya sudah memeriksa dengan seksama, mulai dari surat kesehatan ternak, dan kondisi ternak baik sebelum maupun sesudah dipotong.

Baca juga: Merawat tradisi "meugang" sambut Ramadhan di Aceh

"Semua ternak tersebut, tentunya sudah kami cek sebelum maupun sesudah disembelih, Alhamdulillah semuanya sehat. Dalam dua hari meugang ini kami juga tidak menemukan kasus fasciola hiepatica/cacing hati pada sapi maupun kerbau. Insya Allah semuanya sudah aman," ujarnya.

Dia menambahkan, terkait harga daging pada meugang tersebut berkisar antara Rp180 ribu - Rp200 ribu per kilogram. Sementara jumlah pedagang selama dua hari meugang tersebut sebanyak 48 orang.

Baca juga: Ribuan nelayan Aceh Timur tidak melaut sambut tradisi meugang
Baca juga: Tradisi "meugang" di tengah pandemi COVID-19 di Aceh

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023