Kita terus dalami dan meningkatkan kewaspadaan
Palu (ANTARA News) Tim Jihandak Brimob Polda Sulawesi Tengah dibantu aparat Polres Poso, Selasa, pukul 07.00 WITA, berhasil menjinakkan bom rakitan yang ditemukan di depan Pasar Sentral Poso.

Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana melalui pesan singkat menyebutkan bom tersebut berupa jeriken merah ukuran lima liter yang ditempatkan di dalam ransel.

Setelah diurai, benda mencurigakan itu berisi telepon genggam sebagai pengatur waktu, bubuk urea nitrat, ratusan paku sepanjang 13 cm, serta dua detonator.

Kapolda mengatakan pada pengatur waktu itu tercatat bom direncanakan akan meledak pada pukul 07.30 WITA.

Bom rakitan yang diletakkan di Pos Pengamanan di depan Pasar Sentral Poso itu pertama kali ditemukan oleh anggota Polres Poso pada sekitar 06.30 WITA. Beberapa saat kemudian temuan benda mencurigakan itu dilaporkan ke tim Jihandak yang bersiaga di Mapolres Poso.

Saat ini rangkaian bom tersebut sudah berada di Mapolres Poso atau sekitar 200 meter dari lokasi penemuan.

Kapolda Parsana saat ini masih menyelidiki siapa yang meletakkan bom rakitan tersebut. "Kita terus dalami dan meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Selama dua bulan terakhir, teror kepada kepolisian kian meningkat terutama di Kabupaten Poso.

Mulai dari ditemukannya jasad dua anggota Polres Poso Brigadir Sudirman dan Briptu Andi Sapa di Dusun Tamanjeka, pada 16 Oktober 2012, insiden ledakan bom di Pos Lalu Lintas Polres Poso pada 22 Oktober 2012 yang melukai dua orang, dan pada 15 November 2012, rumah dinas Kapolsek Poso Pesisir Utara juga diberondong tembakan oleh kelompok tak dikenal.

Insiden paling tragis terjadi pada 20 Desember 2012, empat anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah tewas diberondong tembakan oleh kelompok sipil bersenjata di Desa Kalora Poso.

(R026)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2012