Jambi (ANTARA News) - Sedikitnya 2.000 rumah warga di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, terendam banjir dengan kedalaman antara 1-2 meter sejak Selasa pagi.

"Sekitar pukul 9.30 WIB tadi pagi banjir tiba-tiba datang dan merendam rumah warga," ujar Rika, warga yang juga seorang bidan di Desa Badaro, di Muarabungo, ibukota Kabupaten Bungo.

Bahkan, kata dia, akibat banjir itu, jalan lintas desa di daerah itu sempat terputus oleh genangan banjir.

Tidak hanya itu, sejumlah warga, anak sekolah maupun mahasiswa yang ingin kembali ke Desa Bedaro terpaksa berbalik arah ke Kota Bungo karena tingginya air.

Camat Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Mahli, mengatakan, ada tiga kecamatan di Bungo yang terendam banjir sejak Selasa dinihari tadi.

Tiga kecamatan itu di antaranya Kecamatan Muko Muko Bantin VII, Kecamatan Rantau Pandan, dan Kecamatan Batin III Ulu.

"Ketinggian air antara 1-2 meter lebih. Tidak hanya rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum seperti sekolah, Puskesmas dan masjid begitu juga lahan pertanian dan perkebunan," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, di Kecamatan Muko Muko, sedikitnya ada lima desa yang terendam banjir.

Kemudian di Kecamatan Rantau Pandan ada empat desa yang terendam. Sementara di Kecamatan Batin III Ulu belum diketahui berapa desa yang terendam, namun dipastikan ratusan rumah warga ikut terendam banjir dadakan itu.

"Kerugian belum bisa dipastikan, namun yang jelas mencapai ratusan juta rupiah. Empat ton benih di kecamatan kami juga hilang, padahal baru saja disemai," ujarnya lagi.

Akibat banjir tersebut, rombongan Bupati Bungo Sudirman Zaini sempat terjebak tidak bisa melintas karena tingginya air menuju Desa Bedaro.

"Tahap pertama kami akan turunkan seluruh tim yang ada. Begitu juga alat berat untuk membantu warga, mengingat ada laporan longsor di Kecamatan Batin III Ulu," katanya.

Akibat hujan lebat selama beberapa hari terakhir di Jambi menyebabkan banjir di hampir seluruh kabupaten/kota di daerah itu.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi, beberapa daerah yang sudah dilanda banjir di antaranya Kerinci, Merangin, Sarolangun, Tebo, Batanghari, Kota Jambi dan Muarojambi.

Banjir tersebut tercatat juga sudah menyebabkan dua orang meninggal di Merangin belum lama ini.

Sejumlah aktivis lingkungan di daerah itu menilai, banjir lebih diakibatkan eksploitasi lahan dan hutan secara berlebihan, khususnya di kawasan hulu sungai Batanghari yang merupakan kawasan resapan air.

(KR-BS)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012