Palu (ANTARA) - Ratusan warga keturunan Arab di Kota Palu, Sulawesi Tengah merayakan Lebaran Arab atau biasa disebut Lebaran Iwwadh pada hari kedua Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, Minggu.

Farid Djavar Nasar, salah satu warga keturunan Arab di Palu, Minggu, mengatakan tradisi Lebaran Iwwadh merupakan tradisi puluhan tahun yang telah dilakukan oleh orang tua atau pendahulu warga Arab di kota tersebut.
 
"Tradisi Iwwadh ini telah dilaksanakan jauh sebelumnya, kami hanya melanjutkan tradisi," katanya.
 
Ia mengatakan tradisi tersebut dibawa oleh Habib Sayid Idrus Bin Salim Aljufri yang merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Kota Palu yang hingga kini masih dipertahankan oleh warga Muslim keturunan Arab di kota itu.
 
Farid menjelaskan, dinamakan tradisi Iwwadh, sebab di hari kedua Idul Fitri, Iwwadh berarti kembali menjadi fitrah, dan menjadi momen untuk saling bermaafan.
 
"Tradisi ini tidak memberatkan tuan rumah apapun mereka sajikan, intinya silaturahmi," katanya.
 
Dalam kegiatan tersebut, warga keturunan Arab dan masyarakat setempat berkumpul di masjid tua yang berada di Jalan Sis Aljufri, Kelurahan Siranindi kemudian dilanjutkan menuju Masjid Alkhairaat dan mendengarkan tausyiah tokoh Alkhairaat.
 
Adapun, Tradisi Iwwadh kali ini diamanahkan kepada Habib Ali bin Muhamad Aljufri selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tengah.
 
Salah seorang warga lainnya, Habib Hasan Alhabsyi mengatakan tradisi Iwwadh bertujuan untuk mencari keberkahan setelah sebulan berpuasa.
 
"Setelah sebulan penuh berpuasa, mengunjungi rumah-rumah yang ada mencari keberkahan dan membaca qasidah-qasidah doa dan berharap bertemu dengan Ramadhan - Ramadhan berikutnya," katanya.
 
Adapun, Iwwadh berasal dari bahasa Arab yaitu ada-yaudu-audan berarti kembali dan diharapkan kembali suci.
 
Selain bermaksud memfitrahkan diri, dengan cara saling bermaafan, Iwwadh juga menjadi media silaturahmi bagi jamaah yang selama ini tidak pernah bertemu.
 
"Kegiatan ini bukan hanya untuk keturunan Arab, namun seluruh masyarakat di Sis Aljufri dan Abnauulkhairaat pada umumnya mengikuti tradisi ini," katanya.

Baca juga: Warga keturunan Arab di Palu rayakan tradisi Iwwadh

Baca juga: Warga Palu gelar tradisi budaya Lebaran Mandura usai Idul Fitri


Baca juga: Arus balik di jalur Trans Sulawesi padat

 

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023