Ia pikir ia sebagai pemain terbaik dan tidak pantas duduk di bangku cadangan.
London (ANTARA News) - Pemain bertahan internasional asal Portugal Jose Bosingwa di klub Liga Inggris yang tertatih-tatih, Queens Park Ranger (QPR), kelihatannya mengalami nasib tak menentu ketika pelatih klub Harry Redknapp menolak menjawab pertanyaan apakah pemain itu turun lapangan atau duduk di bangku cadangan.

Bosingwa menarik perhatian Redknapp serta para pendukungnya, ketika ia menolak duduk di bangku cadangan sebagai pemain pengganti, ketika timnya melawan Fulham awal bulan ini - sehingga ia didenda dua bulan gaji (130.000 pound) oleh pelatihnya dan dikeluarkan dari tim pada laga minggu lalu melawan Newcastle.

Redknapp mengaku insiden hari Selasa itu masih terbayang-bayang di benaknya.

"Agak mengganggu pikiran saya bila ada pemain yang menolak duduk di bangku cadangan ketika tim dalam keadaan bermasalah," kata pelatih berusia 65 tahun dari Inggris itu.

"Kita semua dalam masalah. Pemilik klub dan pendukung menyaksikan kami tiap minggu. Tiba-tiba ada pemain yang tidak mau menjadi pemain pengganti, tentu jadi pikiran," katanya.

"Ia (Bosingwa) mengatakan: `Saya tidak mau duduk di bangku`. Ia pikir ia sebagai pemain terbaik dan tidak pantas duduk di bangku cadangan. Itu yang mengganggu saya dalam pertandingan itu," katanya.

"Saya sudah mengalami satu sampai dua insiden yang mengganggu pikiran saya," katanya.

Redknapp, yang menggantikan Mark Hughes mulai November lalu ketika pelatih dari Wales itu dipecat, belum dapat memastikan apakah pemain berusia 30 tahun Bosingwa - yang memenangi Liga Champions musim lalu bersama Chelsea - akan turun bermain lagi dalam klubnya.

"Saya harus menunggu. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi," katanya.

Redknapp - yang akan mencoba mengeluarkan beberapa pemain yang dikritiknya minggu lalu karena tidak meningkatkan permainan mereka - mengatakan mereka harus bermain bersama-sama untuk menguatkan tim, kalau tidak mereka akan terkena degradasi.

QPR akan menghadapi pertandingan keras di kandang ketika menjadi West Brom Rabu, dengan beda 20 poin, di mana QPR berada di urutan kedua dari bawah dalam klasemen sementara, dengan hanya memiliki satu kemenangan dari semua laga musim ini dan hanya mengantongi 10 poin.

"Kami harus berada setidaknya di urutan enam besar," kata Redknapp.

"Kami butuh setidaknya 40 poin bila memungkinkan," katanya.

"Artinya kami harus mendapatkan satu setengah poin dalam tiap pertandingan. Pertandingan akan keras sekali tapi hal itu bisa saja terjadi. Kami harus bermain cepat untuk mendapatkannya," katanya.
(A008)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012