"Tidak ada keluhan yang signifikan dari masyarakat. Penumpang yang ke posko biasanya menanyakan soal kendaraan lanjutan dari bandara," ujar Kanit Reskrim Polsek Bandara Kualanamu yang juga Pengawas Dalam (Padal) Posko Bandara Kualanamu, Iptu Heru Suhartono, kepada ANTARA di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Minggu.
Menurut Heru, jalannya arus mudik di bandara berkode IATA KNO itu tidak mengalami kendala berarti meski belasan hingga lebih dari 20 ribu orang tiba di sana per hari, dengan penerbangan domestik maupun internasional, selama masa mudik.
Bahkan, Bandara Internasional Kualanamu disebut-sebut sebagai salah bandara tersibuk di Indonesia pada periode mudik.
Menurut Heri, walau terjadi keramaian di Kualanamu, kondisi di sana relatif terkendali.
Posko terpadu, yang didirikan untuk melayani penumpang sepanjang arus mudik dan balik, lebih banyak melayani pertanyaan para pendatang mengenai kendaraan apa yang harus ditumpangi ke daerah masing-masing.
"Seperti misalnya soal taksi, bisa saja ke Siantar (Pematangsiantar-red), atau tentang 'railink' (kereta api bandara-red). Pertanyaan soal itu lumayan banyak," kata Heru.
Posko terpadu di Bandara Internasional Kualanamu dibuat sebagai bagian dari pelayanan kepada para penumpang pada arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah.
Tempat itu yaitu diisi petugas dari petugas Satgas COVID-19, otoritas bandara, pihak maskapai, TNI, Polri dan lai-lain.
Dengan menjadi satu tempat, mereka diharapkan dapat saling berkoordinasi untuk menangani situasi yang tidak biasa, meningkatkan keamanan, keselamatan dan pelayanan kepada penumpang.
Baca juga: Polres Cianjur terapkan satu arah di jalur Puncak
Baca juga: Selamat datang para pemilir
Baca juga: Menko PMK sebut arus mudik Lebaran 2023 berjalan lancar
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023
