Hewan yang diperiksa sekitar 18 ribu ekor, terdiri atas sapi sebanyak 3.670 ekor, domba 14.900 ekor, dan kambing 53 ekor. Untuk hewan yang layak itu 12.425 ekor, dan sisanya tidak layakBandung (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menyebutkan bahwa dalam momen Idul Adha 1444 Hijriah atau tahun 2023 ini, ada sebanyak 12 ribu lebih hewan ternak yang dinyatakan layak kurban.
Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar di Bandung, Kamis mengatakan jumlah tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya pada sekitar 18 ribu hewan ternak menjelang Idul Adha.
"Hewan yang diperiksa sekitar 18 ribu ekor, terdiri atas sapi sebanyak 3.670 ekor, domba 14.900 ekor, dan kambing 53 ekor. Untuk hewan yang layak itu 12.425 ekor, dan sisanya tidak layak," katanya.
Adapun penyebab hewan-hewan tersebut tidak layak kurban, katanya, didominasi oleh umur hewan yang belum cukup, sementara yang tidak sehat sebanyak 423 ekor.
Namun, dia menegaskan bahwa yang tidak sehat itu tidak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Penyebabnya seperti penyakit mulut, tapi bukan PMK, seperti ada luka, mata dan diare. Terpenting penyakit itu tidak nular," katanya.
Selain melakukan pemeriksaan hewan hidup, pihaknya juga melakukan pemeriksaan hewan yang sudah dipotong atau post mortem, di mana Satgas post mortem disebar di 30 kecamatan sampai ke RW, utamanya ke tempat penyembelihan hewan untuk memastikan kembali kesehatan hewan yang dipotong.
"Post mortem itu diturunkan, di sebar ke 30 kecamatan, di sebar lagi ke RW. Data itu secara formal dari kewilayahan dan Bagian Kesra Hampir semua ada 167 orang, itu dari dinas dan tenaga ahli, juga dari fakultas kedokteran hingga PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia), hampir 200 personel menyebar," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki oleh Pemkot Bandung, pada pelaksanaan Idul Adha 1444H di Kota Bandung, ada sekitar 11.000 hewan ternak yang akan dikorbankan.
Sebanyak 11 ribu hewan kurban itu terdiri dari sapi sebanyak 6.025 ekor sapi dan 5.705 ekor domba, yang termasuk infaq sodakoh dari Pemkor Bandung, BUMD hingga sebanyak 42 ekor sapi dan 90 ekor domba, demikian Gin Gin Ginanjar.
Baca juga: DKPP Bandung ingatkan warga periksa QR code sebelum beli hewan kurban
Baca juga: Plh Gubernur serahkan sapi kurban seberat 1 ton ke Masjid Raya Bandung
Baca juga: Pemkot Bandung larang berjualan hewan di trotoar
Baca juga: Berdikari datangkan 450 ekor sapi untuk Jabodetabek dan Bandung Raya
Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar di Bandung, Kamis mengatakan jumlah tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya pada sekitar 18 ribu hewan ternak menjelang Idul Adha.
"Hewan yang diperiksa sekitar 18 ribu ekor, terdiri atas sapi sebanyak 3.670 ekor, domba 14.900 ekor, dan kambing 53 ekor. Untuk hewan yang layak itu 12.425 ekor, dan sisanya tidak layak," katanya.
Adapun penyebab hewan-hewan tersebut tidak layak kurban, katanya, didominasi oleh umur hewan yang belum cukup, sementara yang tidak sehat sebanyak 423 ekor.
Namun, dia menegaskan bahwa yang tidak sehat itu tidak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Penyebabnya seperti penyakit mulut, tapi bukan PMK, seperti ada luka, mata dan diare. Terpenting penyakit itu tidak nular," katanya.
Selain melakukan pemeriksaan hewan hidup, pihaknya juga melakukan pemeriksaan hewan yang sudah dipotong atau post mortem, di mana Satgas post mortem disebar di 30 kecamatan sampai ke RW, utamanya ke tempat penyembelihan hewan untuk memastikan kembali kesehatan hewan yang dipotong.
"Post mortem itu diturunkan, di sebar ke 30 kecamatan, di sebar lagi ke RW. Data itu secara formal dari kewilayahan dan Bagian Kesra Hampir semua ada 167 orang, itu dari dinas dan tenaga ahli, juga dari fakultas kedokteran hingga PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia), hampir 200 personel menyebar," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki oleh Pemkot Bandung, pada pelaksanaan Idul Adha 1444H di Kota Bandung, ada sekitar 11.000 hewan ternak yang akan dikorbankan.
Sebanyak 11 ribu hewan kurban itu terdiri dari sapi sebanyak 6.025 ekor sapi dan 5.705 ekor domba, yang termasuk infaq sodakoh dari Pemkor Bandung, BUMD hingga sebanyak 42 ekor sapi dan 90 ekor domba, demikian Gin Gin Ginanjar.
Baca juga: DKPP Bandung ingatkan warga periksa QR code sebelum beli hewan kurban
Baca juga: Plh Gubernur serahkan sapi kurban seberat 1 ton ke Masjid Raya Bandung
Baca juga: Pemkot Bandung larang berjualan hewan di trotoar
Baca juga: Berdikari datangkan 450 ekor sapi untuk Jabodetabek dan Bandung Raya
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
