Manado (ANTARA) - Cuaca ekstrem masih berpotensi melanda wilayah Sulawesi Utara (Sulut) beberapa hari ke depan, kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Ben A Molle, Minggu.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 30 April mendatang," kata Ben di Manado.

Beberapa wilayah di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut berpeluang terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Baca juga: BNPB siapkan antisipasi bencana jelang arus mudik-balik Lebaran 2023

"Kami berharap warga tetap waspada. Kami akan terus menyajikan informasi terkini melalui kanal-kanal BMKG," ujarnya.

Dia menyebutkan, suhu muka laut atau "Sea Surface Temperature" (SST) dengan anomali +0,0 derajat Celsius hingga +2,0 derajat Celsius yang dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di sekitar Laut Sulawesi.

"Analisis kondisi lokal menunjukkan indeks labilitas yang kuat dan mendukung proses terbentuknya awan konvektif skala lokal di wilayah Sulut," katanya.

Baca juga: BNPB: Bencana hidrometeorologi basah terjadi dengan maupun tanpa hujan

Pada Senin (24/4), wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, sementara pada 25-26 April diperkirakan tidak ada potensi cuaca ekstrem.

Pada Kamis (27/4), wilayah Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berpotensi dilanda cuaca ekstrem.

Pada Jumat (28/4), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Baca juga: Sistem informasi GRK, partisipasi Indonesia kendalikan perubahan iklim

Selanjutnya, pada Sabtu (29/4), cuaca ekstrem diprediksi terjadi Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, sedangkan keesokan harinya berpeluang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023