Jakarta (ANTARA News) - Membelah luasnya negara tirai bambu, kini membentang rel kereta api terpanjang di dunia dengan jarak 1.500 kilometer dan memiliki 35 halte pemberhentian. 

Rute rel kereta api ini mencakup jarak 1.427 mil (2.298 km). Kereta pertama berangkat dari Beijing menuju Guangzhou pada pukul 09.00 WIB sementara kereta selanjutnya berangkat satu jam kemudian. 

Jalur rel ini akan membawa kereta api tercepat berbentu kapsul dengan kecepatan 220 mph (350 kph) dan jarak tempuh hanya 8 jam dari yang tadinya 22 jam. 

Terdapat 35 stasiun pemberhentian disepanjang rute termasuk ibukota Provinsi Hebei utara - Shijiazhuang, ibukota Henan-Zhengzhou, ibukota Provinsi Hubei tengah-Wuhan, dan ibukota Provinsi Hunan-Changsha. 

Biaya pembangunan belum terungkap, namun pembangunan rel tersebut lebih cepat dibandingkan dengan pembangunan rel kereta api di London yang berjarak 13 mil (21 km) dan baru akan rampung 2017 mendatang. 

Tetapi China tidak memiliki peraturan perencanaan yang serumit proyek konstruksi di Inggris karena china tidak ada pertimbangan lingkungan di dalamnya. 

China saat ini memiliki jalur kereta api berkecepatan tinggi sepanjang 5.350 mil (8.600 km), jumlah yang lebih panjang dari negara manapun di dunia.
 
Bahkan rencananya, jalur tersebut akan diperpanjang menjadi 9.950 mil (16.000 km) pada 2015 mendatang. 

Pelayanan perbaikan dan perluasan ini telah merebut hati penumpang maskapai penerbangan domestik di China yang kini beralih lebih senang menggunakan kereta api dibandingkan dengan pesawat. 

Selain industri penerbangan China yang semakin padat dan didera cuaca buruk. Kereta api dipandang sebangian orang sebagai alternatif yang lebih dapat diandalkan, lebih aman dan murah. 

"Pembangunan ini menandakan perkembangan dan kemajuan dunia konstruksi di China," ujar Menteri Pembangunan China dalam sebuah konferensi pers seperti dikutip Skynews. 

"Ini akan mempersingkat jarak transportasi antara Beijing dan Guangzhou terutama pada musim liburan sekarang ini." Jalur baru ini akan menjadi kompetitor penerbangan rute airbuss superjumbo China, A380. 

(tri)

Penerjemah: Tria Dianti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012