Jakarta (ANTARA News) - Band rock legendaris God Bless masih harus mencari label rekaman untuk produksi album terbarunya. "Ya sekarang masih mencari label," kata Ian Antono, saat ditemui di sela acara syukuran Sekolah Tiinggi Musik Bandung di Jakarta, Kemarin. Ia mengungkapkan pula, terhambatnya rencana peluncuran album baru itu juga disebabkan belum selesainya urusan kontrak kerja yang terputus dengan Loggiss Record. "Sekarang ini Iye (Ahmad Albar) yang mengurusi. Tinggal masalah administrasi kok," katanya. Ian lebih jauh menuturkan, terputusnya kontrak kerja dengan label rekaman milik Log Zellebour itu dipicu persoalan dalam tubuh God Bless, ketika pada 1998 ia keluar karena perbedaan prinsip dengan kibordis Yocky S. "Ketika saya mundur dan membentuk Gong 2000. Tahun 1998 kalau tidak salah," katanya. Materi album baru God Bless, menurut sang gitaris, akan berwarna rock progresif, mengikuti perkembangan zaman. "Ya musik kan berkembang terus, kita harus bisa mengikutinya," katanya. God Bless formasi sekarang adalah Ian (gitar), Iye (vokal), Donny Fatah (bas), Abadi Soesman (kibor) dan Gilang Ramadhan (dram). Namun demikian, Abadi dan Gilang hanyalah pemain tamu. "Mereka punya band sendiri," kata Ian. Khusus mengenai Gilang Ramadhan yang mengakar pada jazz-rock, Ian mengatakan "tidak ada masalah", karena sang dramer juga punya hak memberi warna dan gaya permainannya. God Bless formasi baru ini tampil sebagai band pembuka konser musik Uriah Heep di Tennis Indoor Senayan, 12 Pebruari lalu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006