Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengerahkan sebanyak 36 armada pengangkut sampah untuk mengangkut timbunan sampah yang muncul selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Jumlah armada pengangkut sampah kita sekitar 36 sampai 40 armada, mereka ini melayani pengangkutan sampah rutin di area area wilayahnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho di Bantul, Selasa.

Menurut dia, jumlah armada pengangkut sampah tersebut dioptimalkan untuk melayani pengangkutan sampah di wilayah jangkauannya, mengingat pada momen perayaan libur Lebaran, potensi timbunan sampah meningkat dibanding hari biasa.

Dia mengatakan, sementara untuk jumlah petugas kebersihan yang dikelola DLH Bantul sebanyak 150 orang, sudah termasuk petugas penyapu jalanan maupun operator truk sampah.

Baca juga: Olah sampah organik, warga Bantul-DIY didorong galakkan buat parit

Baca juga: DIY sepakat kurangi volume sampah ke TPST Piyungan


"Kami tidak menambah petugas kebersihan, namun yang ada itu kami optimalkan termasuk armada sampahnya, yang mengatur jadwalnya UPT, mereka dipiketkan masuk secara gantian pada Lebaran 2023," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, volume sampah di Kabupaten Bantul selama Lebaran meningkat hingga lima persen dibanding hari biasa yang rata-rata sekitar 170 ton sampai 180 ton per hari yang juga termasuk sampah dari objek wisata.

"Kalau kenaikan mesti naik, apalagi selama dua tahun pembatasan dan sekarang kondisi normal mesti ada peningkatan, kami coba untuk identifikasi berapa, tapi yang jelas ada peningkatan, mungkin sekitar lima persen naiknya," katanya.

Apalagi, kata dia, orang yang mudik ke Bantul, selain bersilaturahmi ke tempat saudara atau keluarga juga berkunjung ke objek wisata sehingga potensi timbunan sampah selain di objek wisata juga di lingkungan masyarakat.

"Saudara-saudara pulang juga menambah timbunan sampah, timbunan sampah dihitung dari orang per hari, kurang lebih lima persen naiknya kalau di rata rata, jadi kalau 170 ton itu hari biasa dalam artian tidak dalam kondisi liburan panjang," katanya.

Baca juga: DLH Bantul sebut pengurangan volume sampah harus dari sumbernya

Baca juga: DLH Bantul harap masyarakat mulai kelola sampah secara mandiri

 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023