Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, dibuka menguat sebesar 17,07 poin di tengah ketidakpasitan jurang fiskal AS.

IHSG BEI dibuka naik 17,07 poin atau 0,40 persen ke posisi 4.298,93. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,37 poin (0,60 persen) ke level 734,38.

"Ditengah ketidakpastian fiscal cliff, Bursa Asia termasuk indeks BEI pagi ini bergerak naik yang merupakan penguatan dalam empat hari berturut-turut," kata analis Samuel Sekuritas Yualdo Yudoprawiro.

Menurut Yualdo, penguatan bursa saham Asia itu juga didorong dari pelemahan mata uang yen, seiring harapan pemerintahan baru Jepang akan melakukan lebih banyak ekspansi moneter.

Ia mengatakan, belum tercapainya kesepakatan jurang fiskal dan ditundanya pembicaraan hingga 30 Desember mengakibatkan bursa AS tadi malam ditutup melemah.

Namun, pelemahan tidak terlalu signifikan yakni hanya 0,13 persen dikarenakan di sisi lain data penjualan November mengalami kenaikan 4,4 persen.

Ia memperkirakan, IHSG BEI juga akan kembali melanjutkan penguatan memfaktorkan penguatan harga crude palm oil (CPO), dengan beberapa saham yang dapat diperhatikan PP London Sumatra Indonesia (LSIP) dan PP London Sumatra Indonesia (SIMP).

Sementara, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 46,68 poin (0,21 persen) ke level 22.666,46, indeks Nikkei-225 naik 80,03 poin (0,78 persen) ke level 10.403,01, dan Straits Times menguat 5,32 poin (0,17 persen) ke level 3.189,25.

(KR-ZMF/S004)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012