Jakarta (ANTARA/JACX) – Arus mudik dan milir pada libur Lebaran berdampak pada peningkatan jumlah penumpang baik angkutan darat, laut, ataupun udara.

Sebuah unggahan video di YouTube berdurasi delapan menit pada 23 April 2023 mengklaim terjadi peristiwa kapal tenggalam.

Unggahan itu menyematkan narasi ratusan orang tewas karena sebuah kapal di Pelabuhan Gilimanuk tenggelam akibat gelombang ombak laut susulan.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
Berita Viral ~ TAMAT111 ORANG T3W45 TENGGELAM DI GILIMANUK, GELOMBANG SUSULAN KIAN MENGGILA.

Namun, benarkah terdapat peristiwa kapal tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk pada 23 April 2023?

Unggahan video disinformasi yang menarasikan seakan-akan kapal tenggelam dan terjadi gelombang tinggi pada 23 April 2023. Faktanya, unggahan video kapal tenggelam tersebut merupakan tahun 2021. (YouTube)
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA, unggahan video YouTube tersebut berisi laporan peristiwa pada 2021 tentang kapal KMP Yunicee yang tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk.

ANTARA, pada 29 Juni 2021, melaporkan tentang KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pukul 19.06 WITA.

"Hari Selasa kemarin pukul 19.12 WITA, kapal KMP. Yunicee dilaporkan terbawa arus ke arah selatan Pelabuhan Gilimanuk. Kemudian, posisi kapal miring dan langsung tenggelam. Kami sangat berduka atas musibah yang terjadi. Dengan adanya kejadian ini, kami akan melakukan evaluasi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dilaporkan ANTARA.

Dengan demikian, unggahan video di YouTube itu merupakan berita lama yang diunggah kembali, bukan peristiwa pada April 2023.

Klaim: Kapal tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk saat arus mudik
Rating: Disinformasi

Cek fakta: Hoaks! Indonesia diterpa gelombang panas sampai 50 derajat Celcius

Cek fakta: Hoaks! Ilustrasi Pangandaran retak setelah gempa 3 Januari 2023

Baca juga: Sebanyak 179.378 pemudik menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023