Ayam goreng basah punya ciri khas yaitu dia digoreng dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dan disajikan dalam kondisi tidak kering
Purwakarta (ANTARA) - Para pemudik dan pemilir yang tengah melintas di jalan tol wilayah Purwakarta tak perlu khawatir kehabisan rest area. Pasalnya wilayah ini menyimpan sejumlah hidden gem, salah satunya adalah Rumah Makan Ciganea Purwakarta.

Menjangkau RM Ciganea juga tidak sulit, pengguna jalan tol hanya perlu keluar di exit tol KM83.600 Jatiluhur dan RM Ciganea hanya berjarak 700 meter dari exit tol.

Menu andalan rumah makan ini adalah ayam goreng basah. Menu ini juga yang membuat rumah makan ini eksis hingga sekarang sejak didirikan pada tahun 1981.

"Ayam goreng basah punya ciri khas yaitu dia digoreng dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dan disajikan dalam kondisi tidak kering. Jadi dia khasnya itu justru kalau digoreng sebentar jadi menimbulkan kesan basah," kata pemilik Rumah Makan Ciganea Purwakarta H Dadang Sukmarasa kepada Antara di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa.

Dadang yang merupakan pemilik generasi ketiga RM Ciganea mengungkapkan menu khas Sunda ini memiliki rasa khas dengan campuran kunyit, ketumbar, bawang dan bumbu rahasia lainnya.

Resepnya juga merupakan resep asli yang diciptakan oleh kakek dan neneknya yang merupakan pendiri RM Ciganea Purwakarta.

Ayam goreng basah ini juga disajikan dengan sambal dadak spesial. Sambal berbahan dasar cabai, terasi, tomat dan jeruk limau ini bahkan menjadi tagline RM Ciganea yakni 'Jagonya Sambal Dadak'.

Menu unik lain di RM Ciganea adalah burung malon goreng, yakni sejenis burung yang berasal dari Prancis tapi ukurannya serupa dengan burung dara dan berwarna putih. Cita rasa olahan malon cenderung gurih dan dagingnya lebih tebal.

Menu lainnya yang tidak boleh dilewatkan di RM Ciganea adalah sate maranggi. Dadang mengatakan sate marangginya adalah sate maranggi premium yang menggunakan daging sapi potongan tenderloin tanpa lemak.

"Sate maranggi ini sebutannya sate matic. Kenapa begitu? Karena menikmati sate ini sangat mudah seperti mengemudikan mobil matic, dagingnya empuk dan para lansia pun tidak akan kesulitan memakannya," ujarnya sambil tertawa.

Para pemudik dan pemilir juga tak perlu khawatir untuk mampir ke rumah makan legendaris ini, Dadang menjamin RM Ciganea akan buka setiap hari hingga pukul 22.00 WIB, bahkan di hari libur.

"Alhamdulillah mereka sudah mengenal Ciganea memiliki jam kerja yang tidak pernah tutup sehingga kami tetap buka untuk melayani customer," tutur Dadang.

Baca juga: Agung Podomoro-Plataran Indonesia hadirkan wisata kuliner di Bandung
Baca juga: Dari Semarang ke Kemang, ini tempat nongkrong baru di Jakarta

 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023