Beijing (ANTARA) - China memproduksi 84.972 ton emas pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, meningkat 1.571 ton atau 1,88 persen dari periode yang sama tahun lalu, menurut data industri pada Selasa (25/4).

Dari Januari hingga Maret, konsumsi emas di pasar China melonjak 12,03 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 291,58 ton, ungkap data dari Asosiasi Emas China (China Gold Association/CGA).

Seiring meredanya dampak COVID dan kebijakan prokonsumsi menuai hasil, meningkatnya keinginan masyarakat terhadap konsumsi, yang mengarah pada pemulihan konsumsi emas yang signifikan, terutama pada Februari dan Maret, kata CGA.

Konsumsi perhiasan emas di China mencapai 189,61 ton pada Q1 2023, naik 12,29 persen (yoy).

Berkat meningkatnya permintaan aset yang aman (safe-haven), konsumsi koin emas dan batangan juga naik, melonjak 20,47 persen (yoy) menjadi 83,87 ton selama periode tersebut.

Pada Q1 2023, konsumsi emas untuk keperluan industri dan lainnya mencapai 18,1 ton, turun 16,9 persen dari tahun lalu.

Data pada Selasa itu juga menunjukkan bahwa kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (exchange-trade funds/ETF) berbasis emas di China turun 0,82 ton pada Q1 2023. Pada akhir Maret, total kepemilikan ETF emas di pasar China mencapai sekitar 50,6 ton, demikian Xinhua.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023