Klaten (ANTARA News) - Isu penjarahan kini semakin meresahkan korban gempa bumi di Klaten, sehingga mereka yang kondisi staminanya cenderung melemah, setiap malam harus berjaga-jaga di daerah masing-masing dan berjanji akan membunuh setiap penjarah yang ketangkap. "Ini sangat meresahkan," kata Sriyono, warga Dompyong, Jogonalan, di Klaten, Sabtu. Isu penjarahan tersebut semakin santer dirasakan dalam tiga malam terakhir. "Warga hampir setiap malam tidak bisa tidur, karena banyak pencuri yang masuk kampung," katanya. Modus operandi yang digunakan penjarah adalah menyamar sebagai pemberi bantuan atau mengaku relawan korban gempa. Mereka biasanya masuk suatu wilayah secara gerombolan menggunakan mobil boks."Mereka pura-pura akan memberi bantuan, tapi justru menurunkan penjarah," katanya. Karena itu, guna menjaga keamanan lingkungan masing-masing, warga kini terus melakukan ronda malam. Warga yang tidak memiliki identitas jelas, dilarang masuk. Bahkan, warga yang sudah geram dengan isu penjarahan berjanji akan menghukum penjarah dengan dibunuh. "Kami maklum kegeraman masyarakat itu. Mereka sudah susah, sekarang ditambah susah lagi," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006