Keputusan itu disetujui dalam rangkaian lima hari pertemuan Komite Badan Legislatif China di Beijing, Jumat, untuk melindungi privasi pengguna Internet, menyediakan landasan hukum untuk menjaga keamanan informasi daring, dan menertibkan perkembangan Internet.
Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan Internet informasi keamanan, melindungi hak-hak yang sah dan kepentingan warga, badan hukum, atau organisasi lainnya dan menjaga keamanan nasional dan sosial kepentingan umum, demikian keputusan yang dihasilkan dalam rapat tersebut.
Aturan yang terdiri atas 12-artikel mencakup kebijakan manajemen identitas yang mengharuskan pengguna internet untuk menggunakan nama asli mereka untuk mengidentifikasi diri mereka kepada penyedia layanan, termasuk operator telekomunikasi atau Internet .
Penyedia layanan jaringan akan meminta pengguna untuk memberikan informasi identifikasi asli ketika menandatangani perjanjian untuk memberikan mereka akses ke Internet , telepon atau perangkat bergerak (mobile) atau untuk memungkinkan pengguna untuk mengirim informasi publik.
Penyedia layanan jaringan akan memperkuat manajemen informasi yang dirilis oleh pengguna.
Dalam keputusan tersebut juga dinyatakan lembaga pengawasan akan diberdayakan untuk mengambil langkah teknis dan langkah-langkah lain yang diperlukan untuk mencegah, menghentikan atau menghukum mereka yang melanggar "privasi daring", memerlukan penyedia layanan yang relevan untuk memberikan dukungan selama penyelidikan.
Warga negara China yang menemukan pelanggaran hak dalam penyediaan informasi daring dapat meminta penyedia layanan untuk menghentikan informasi itu.
Keputusan itu juga menyebutkan bahwa penyedia layanan, institusi pemerintah dan perusahaan harus memastikan adanya perlindungan terhadap data digital personal.
(T.R018/R010)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012
