Masyarakat yang mau mengejar 'Lebaran Ketupat' di Jawa masih sempat karena KM Kelimutu diberangkatkan besok.
Sampit (ANTARA) - Arus balik Lebaran 1444 Hijriah mulai terjadi di Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng), namun jumlahnya belum signifikan dibandingkan penumpang yang berangkat menuju Pulau Jawa.

"Masyarakat yang mau mengejar 'Lebaran Ketupat' di Jawa masih sempat karena KM Kelimutu diberangkatkan besok. Tanggal 29 April juga ada kapal datang dan 30 April kami berangkatkan ke Jawa. Diperkirakan jumlah penumpangnya masih tinggi," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Miftakhul Hadi, di Pelabuhan Sampit, Rabu.

Rabu siang, sebuah kapal milik PT Pelni yaitu KM Kelimutu tiba di Pelabuhan Sampit. Kapal ini menurunkan sebanyak 259 penumpang yang tiba dari Semarang.

Kapal ini merupakan kapal penumpang pertama yang tiba di Pelabuhan Sampit di masa arus balik Lebaran ini. Proses kedatangan penumpang berjalan aman dan lancar, karena tim gabungan terus berjaga untuk membantu penumpang.

Kondisi sebaliknya, jumlah penumpang yang akan bertolak dari Pelabuhan Sampit usai Lebaran ini justru masih tinggi. Hal ini diperkirakan karena sebagian masyarakat memilih berlebaran di daerah ini, baru mereka mudik ke kampung halaman.

Fenomena ini juga dikaitkan dengan tradisi Lebaran Ketupat yang dijalankan masyarakat di Pulau Jawa. Lebaran Ketupat merupakan tradisi peringatan Hari Raya Idul Fitri yang biasanya dilaksanakan sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri atau tepatnya pada 8 Syawal.

Miftakhul Hadi mengatakan, KM Kelimutu akan diberangkatkan menuju Semarang pada Kamis (27/4) pukul 09.00 WIB. Untuk menghindari penumpukan penumpang di ruang tunggu terminal, maka terminal penumpang akan dibuka lebih awal yaitu mulai pukul 05.00 WIB.

"Jumlah penumpang yang akan berangkat cukup banyak. Laporan yang kami terima dari PT Pelni, sampai siang ini sudah 1.100 tiket yang dijual dan masih dibuka karena kapasitas kapal ini 1.456 penumpang," ujar Miftakhul.

Terkait arus balik Lebaran, dia menyebut jumlah penumpang masih landai. Puncaknya diperkirakan terjadi pada 2 Mei, karena ada kapal yang datang dan kemungkinan ada banyak lagi penumpang yang turun.

"Untuk arus balik ini ada tujuh call (kunjungan kapal). Mungkin juga masih ada yang memperpanjang cuti sesuai arahan Presiden, jadi arus balik berangsur-angsur," demikian Miftakhul Hadi.
Baca juga: Arus balik terus mengalir, 4.073 penumpang tiba di Pelabuhan Sampit
Baca juga: Petugas perketat pemeriksaan barang penumpang arus balik di Sampit

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Norjani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023