kami menyediakan anjing pelacak untuk narkoba
Sampit (ANTARA) - Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan ketat kepada
setiap penumpang arus balik Lebaran yang tiba di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, bahkan dengan menerjunkan anjing pelacak untuk mencegah masuknya barang terlarang seperti narkoba ke daerah setempat.

"Ada beberapa kerawanan yang memungkinkan saat pemudik kembali makanya diberlakukan SOP (standar operasional dan prosedur) yang tidak biasa,  yaitu menerjunkan anjing pelacak. Kita antisipasi masuknya barang terlarang," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi saat memantau arus balik di Pelabuhan Sampit, Jumat.

Sudah ada dua kapal yang mengangkut penumpang arus balik tiba di Pelabuhan Sampit, yakni KM Leuser milik PT Pelni dari Semarang tiba di Pelabuhan Sampit pada Kamis (5/5) membawa 220 penumpang, sedangkan KM Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama dari Surabaya tiba di Pelabuhan Sampit membawa 414 orang.

Setiap penumpang yang turun dari kapal langsung diperiksa oleh petugas. Anjing pelacak juga dikerahkan memeriksa barang bawaan penumpang untuk mencegah kemungkinan adanya barang terlarang baik narkoba, bahan peledak maupun bahan berbahaya lainnya.

Baca juga: Arus balik terus mengalir, 4.073 penumpang tiba di Pelabuhan Sampit

Baca juga: Arus balik di pelabuhan Sampit diprediksi hingga dua bulan


Wakapolda Kalteng lebih lanjut mengatakan, pencegahan narkoba mendapat perhatian khusus pihaknya. Kalimantan Tengah yang dulunya hanya daerah perlintasan narkoba, kini diindikasikan menjadi daerah target pemasaran barang haram tersebut.

Untuk itu, pemeriksaan diperketat terhadap setiap penumpang yang tiba di Kalimantan Tengah, termasuk melalui Pelabuhan Sampit. Pemeriksaan ini demi kepentingan masyarakat luas  katanya.
​​​​​
"Makanya kami menyediakan anjing pelacak untuk narkoba. Kita juga menyediakan anjing pelacak untuk bahan peledak. Hasilnya untuk sementara dari hari kemarin, aman dan diharapkan tidak ditemukan,"  katanya.

Sementara itu Emy, salah seorang pemudik menanggapi positif pengetatan pemeriksaan oleh aparat terhadap penumpang yang turun di Pelabuhan Sampit.

Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena pemeriksaan itu bertujuan demi kebaikan bersama.

"Tadi ada pemeriksaan barang bawaan. Tidak apa-apa diperiksa. Ini demi keselamatan kita juga," ujarnya.

Emy mengaku baru mudik ke kampung halamannya ke Solo, Jawa Tengah.

Ia mengaku senang karena tahun ini bisa mudik Lebaran setelah dua tahun terakhir tidak bisa mudik. Setelah 20 hari berlibur di kampung halaman, kini dia kembali ke Sampit.

"Kami pulang cepat karena anak-anak mau masuk sekolah. Alhamdulillah tidak ada kendala. Ini kemarin masih lancar, tidak ada kemacetan," demikian Emy.

Baca juga: Arus balik jalur Sampit-Palangka Raya padat

Baca juga: Penumpang arus balik di pelabuhan Sampit melonjak

 

Pewarta: Muhammad Yusuf
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022