Kabupaten Pekalongan, Jawa Ten (ANTARA) - Sejumlah pemilir (pemudik arus balik) dengan plat B yang menuju Jakarta dan sekitarnya mulai memenuhi Jalur Pantai Utara (Pantura) setelah berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.

Salah satunya adalah Soni Istanto (28) yang milir dari Solo ke Jakarta bersama istrinya pada Rabu sore.

Dia merencanakan kembali ke Ibu Kota dengan rute Solo, Semarang Batang, Cirebon, Indramayu, Cikampek dan Jakarta. Jika tidak ada kemacetan berarti dirinya memperkirakan dirinya akan tiba di Jakarta sekitar tengah malam.

"Kalau jalanan lancar kemungkinan tiba di rumah sekitar pukul 23.00 atau 24.00 WIB, itu kalau jalanan lancar ya," kata Soni saat ditemui Antara di salah satu SPBU di Kabupaten Pekalongan, Jawa tengah, Rabu sore.

Soni mengatakan saat berangkat mudik dirinya sempat beberapa kali terjebak kemacetan dia menilai hal itu karena pemudik yang berangkat bersamaan mengejar momen Lebaran di kampung halaman.

Baca juga: Sebanyak 81.776 penumpang tiba di Bandara Soetta pada arus balik H+3

Namun sebaliknya, saat milir suasana jalan jauh lebih lengang. Menurutnya karena setiap pemudik punya jadwal yang berbeda untuk kembali ke Ibu Kota.

Hal senada disampaikan Tarjo (54), pemilir asal Solo dengan sepeda motor plat B yang hendak kembali ke rumahnya di Bekasi, Jawa Barat.

Dia mengatakan perjalanannya dari Solo hingga Pekalongan tidak menemukan kemacetan yang berarti.

"Solo sampai Kabupaten Pekalongan belum ada kemacetan di arteri," ujarnya kepada Antara di Kabupaten Pekalongan, Rabu sore.

Dia juga memilih untuk berangkat sejak siang karena menurutnya lebih aman dan bisa lebih mudah menghindari jalanan berlubang.

"Kalau siang hari bisanya lebih aman karena posisinya terang ya, kalau banyak lubang di jalanan kurang bagus lebih kelihatan," ujarnya.

Meski demikian hal berbeda disampaikan Fath Maulana (25) pemilir dengan tujuan Jakarta Timur, yang memilih berangkat lebih sore demi menghindari kemacetan.

"Kenapa malam? Supaya arus lalu lintasnya tidak terlalu padat," ujarnya.

Meski demikian dia mengatakan bahwa dirinya menempuh perjalanan malam tidak sendirian, dia milir menuju Ibu Kota dengan beberapa rekannya.

Satu tips yang diberikan Fath kepada pemilir roda dua ada menyiapkan uang tunai secukupnya, karena dirinya beberapa kali menemui mesin ATM yang tidak berfungsi dengan berbagai kendala selama perjalanan mudik.

Baca juga: Arus mudik 2023 mengunakan kapal penyeberangan Merak-Bakauheni lancar

"Bawa uang tunai secukupnya. Ada beberapa ATM di daerah yang mati lampu, jadi uang tunai harus selalu siap jika ada keperluan mendadak," tuturnya.

Meski ketiga pemilir roda dua tersebut punya pilihan waktu perjalanan dan rute yang berbeda-beda, ketiganya punya tips yang sama sebelumnya menempuh perjalanan ke Ibu Kota.

Pertama ada persiapan fisik si penunggang kuda besi, mulai dari tidak begadang dan cukup istirahat serta mengonsumsi suplemen kesehatan bila perlu hingga mempersiapkan obat-obatan pribadi. Jika dirasa perlu pemilir juga bisa membawa bekal dan air minum untuk perjalanan.

Pengendara motor juga diharapkan menggunakan peralatan keselamatan yang memadai mulai dari helm berstandar SNI, hingga menggunakan jaket, sarung tangan dan sepatu saat berkendara.

Memeriksa kesiapan sepeda motor jelang perjalanan jauh juga wajib hukumnya, mulai memastikan mesin dalam kondisi prima, rem dan lampu kendaraan yang berfungsi dengan baik hingga kecukupan bahan bakar untuk perjalanan.

Meski pemerintah telah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak milir-mudik dengan kendaraan roda dua, masih banyak masyarakat yang memilih milir-mudik dengan sepeda motor dengan berbagai alasan.

"Memang sudah diimbau pemerintah untuk tidak mudik dengan roda dua tapi cukup banyak (pemudi dan pemilir) menggunakan roda dua. Polda Jawa Tengah akan melakukan pengawalan ke cek 'point' agar mereka bisa istirahat," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Agus Suryonugroho kepada Antara di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.

Agus mengimbau pemilir pengguna kendaraan roda dua untuk memanfaatkan pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) di Jalur Arteri Jawa Tengah untuk beristirahat.

"Utamakan keselamatan, silakan beristirahat di tempat yang sudah disiapkan di 'rest area' dan cek 'point' yang disediakan pemerintah dan kepolisian," ujarnya.

Baca juga: Pemudik diminta waspada saat melintas jalur rawan longsor Cianjur
Baca juga: Pemilir di Pelabuhan Sampit masih tinggi dibandingkan arus balik

 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023