Hampir seluruh tanaman padi terendam banjir, dan sepertinya rusak. Kami belum tahu kondisinya karena sampai sekarang air masih merendam sawah petani,"
Pandeglang (ANTARA News) - Tanam padi milik para petani di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, terendam banjir akibat meluapnya air dari Sungai Cilemer.

"Hampir seluruh tanaman padi terendam banjir, dan sepertinya rusak. Kami belum tahu kondisinya karena sampai sekarang air masih merendam sawah petani," kata Camat Patia Deni Subrata di Patia, Sabtu.

Ia mengaku, saat ini sedang melakukan pendataan luasan areal pertanian yang tergenang banjir tersebut, dibantu oleh para kepala desa setempat.

"Kita masih melakukan pendataan, jadi data riil-nya luas areal sawah yang terendam belum ada, tapi dipastikan sebagian besar, atau bahkan seluruhnya terendam banjir," ujarnya.

Deni juga mengaku, segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang terkait masalah tersebut.

"Kita akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan terkait padi terendam banjir itu, termasuk masalah bantuan bagi para petani," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, tanaman padi yang terendam banjir itu rata-rata baru berumur lima minggu, dan sebagian besar ditanam secara serentak.

"Kami harapkan nanti ada bantuan dari pemerintah bagi para petani, karena kalau melihat kondisinya sepertinya tanaman padinya akan rusak," ujarnya.

Menurut dia, sebanyak enam desa di Kecamatan Patian sampai sekarang masih terendam banjir dengan kedalaman rata-rata 70 cm--80 cm akibat meluapnya air dari Sungai Cilemer.

Keenam desa yang terkenang air itu, kata dia, yakni Desa Patian, Suryanen, Cimoyan, Idaman, Rahayu dan Ciawi.
(S031/N005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012